ECONOMIC ZONE - BANDUNG – PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom resmi mengumumkan merger mereka untuk membentuk perusahaan baru, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART atau IDX: EXCL). Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka di industri telekomunikasi.
Merger ini memungkinkan ketiga perusahaan untuk menggabungkan sumber daya, mengurangi persaingan, serta memperluas jaringan distribusi. Dengan begitu, XLSMART dapat menciptakan skala ekonomi yang lebih besar, yang berdampak pada penurunan biaya produksi dan operasional, sehingga dapat menawarkan layanan yang lebih efisien dan terjangkau bagi pelanggan.
Langkah strategis ini menandai awal dari era baru dalam dunia digital Indonesia, dengan XLSMART siap mendefinisikan ulang konektivitas di Tanah Air. Perusahaan ini bertujuan untuk mendorong inovasi serta meningkatkan pengalaman pelanggan, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di seluruh penjuru Nusantara, termasuk wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Wilayah ini menjadi salah satu prioritas perusahaan karena dikenal sebagai kawasan dengan pasar telekomunikasi terbesar di Indonesia," ujar Rajeev Sethi, Presiden Direktur & CEO XLSMART, saat konferensi pers di Bandung pada Senin, (28/4/2025).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Direktur & Chief Regulatory Officer XLSMART, Merza Fachys, Direktur & Chief Information Technology Officer XLSMART, Yessie D. Yosetya, Direktur & Chief People Officer XLSMART, Jeremiah Ratadhi, dan Direktur & Chief Commercial Officer, David Arcelus Oses.
Rajeev juga menekankan, “Pembentukan XLSMART menjadi langkah strategis untuk mewujudkan visi kami dalam menghubungkan masyarakat Indonesia secara lebih inklusif dan berkelanjutan. Jabar, Jateng, dan DIY menjadi prioritas penting kami, tidak hanya karena besarnya jumlah pengguna, tetapi juga karena potensinya dalam mendorong akselerasi ekonomi digital nasional."
Setelah merger, XLSMART akan fokus pada perluasan jaringan dan distribusi layanan yang lebih luas di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY. Salah satu strategi utama perusahaan adalah mengintegrasikan jalur distribusi dari XL Axiata dan Smartfren untuk memperkuat keberadaan mereka di seluruh kota, mulai dari pusat kota hingga ke wilayah suburban dan rural.
"Melalui integrasi dua jalur distribusi dari XL Axiata dan Smartfren, kami memperkuat kehadiran di seluruh kota, dari pusat hingga ke wilayah suburban dan rural," tambah Rajeev Sethi.
Lebih lanjut, Rajeev menyatakan bahwa XLSMART berkomitmen untuk mempertahankan dan mengembangkan tiga merek utamanya—XL, AXIS, dan Smartfren. Tujuannya adalah untuk melayani tiga segmen pasar yang berbeda secara lebih efektif. Selain itu, perusahaan juga terus mendorong pengembangan layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) dan Fixed Broadband (FBB), didukung oleh infrastruktur yang semakin kuat, termasuk jaringan mobile dan fiber optik.
Rajeev juga mengungkapkan bahwa XLSMART telah melakukan investasi besar dalam memperluas jaringan 4G serta penerapan teknologi jaringan otomatis. Hal ini bertujuan untuk menghadirkan performa layanan yang lebih stabil dan andal di seluruh wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY.
Selain itu, XLSMART aktif menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan pelaku UMKM lokal di wilayah tersebut. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat transformasi digital yang merata dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Dengan pangsa pasar gabungan 25% dan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta, XLSMART menargetkan untuk menjadi perusahaan yang paling dicintai oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2027 mendatang. Dengan visi besar ini, perusahaan optimistis dapat berperan penting dalam memajukan ekonomi digital nasional.
Komentar