ECONOMIC ZONE - Peningkatkan literasi digital generasi muda sangat diperlukan kalangan remaja. Situs HelpGuide.org menyebutkan , dampak negative media sosial antara lain, merasa tidak percaya diri, memunculkan rasa iri, menyebabkan depresi dan cemas, bahkan kecanduan.
Yang lebih bahaya, adalah seseorang mengalami fear of missing out (FOMO) yakni takut melewatkan hal-hal tertentu pada media sosial. Misal takut ketinggalan tren medsos, up to date berita atau gosip yang sedang viral. Termasuk meningkatkan risiko cyberbullying. Untuk itu mahasiswa Fakultas Sistem Informasi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan menggelar Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Cerdas Bermedia Sosial: Memanfaatkan Media Sosial dengan Bijak” pada 8 Oktober 2024.
Kegiatan yang diadakan di hadapan Siswa MTs Muhammdiyah 1 Ciputat tersebut untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para siswa tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan produktif.
Dikatakan Ketua Panitia, Bobby Hertantyo, materi yang disampaikan meliputi literasi digital, di mana peserta akan mempelajari konsep dasar literasi digital. Pentingnya memverifikasi informasi, serta cara menghindari hoaks. Selanjutnya, dibahas etika bermedia sosial, termasuk menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, menghormati privasi orang lain, dan menghindari ujaran kebencian.
“Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, tidak sedikit pengguna yang belum memahami dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial,” ungkap Bobby (8/10).
Ia menambahkan, peserta juga akan diajak untuk mengembangkan kreativitas di media sosial dengan menciptakan konten positif dan inspiratif, serta memanfaatkan platform tersebut sebagai sarana berkarya. Terakhir, materi tentang dampak psikologis penggunaan media sosial akan membantu peserta mengenali tanda-tanda kecanduan dan cara menjaga keseimbangan antara dunia online dan offline.
Sedangkan Mei Andani Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Pamulang, yang menjadi narasumber, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan ruang digital yang positif.
“Media sosial memiliki potensi yang sangat besar untuk kebaikan, namun juga bisa menjadi sumber masalah jika tidak digunakan dengan bijak. Oleh karena itu, kita perlu membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk berinteraksi di dunia digital,” jelas Mei.
Dalam sambutannya, Dosen Pembimbing Agus Suharto menyatakan, pentingnya mencermati dampak positif dan negatif media sosial. “Media sosial, jika digunakan dengan bijak, dapat menjadi sarana untuk berkomunikasi, belajar, dan berinovasi. Namun, kita juga harus waspada terhadap hoaks dan penyebaran informasi yang salah, " jelas Agus
Sedangkan Guru MTs Muhammadiyah 1 Ciputat, Santi menekankan pentingnya literasi digital di era modern ini. Ia juga mengingatkan bahwa penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat membawa dampak negatif, seperti penyebaran informasi palsu atau hoaks.
“Generasi muda harus mampu memanfaatkan media sosial bukan hanya sebagai sarana hiburan, tapi juga untuk pengembangan diri dan kepentingan positif lainnya,” jelasnya.
Selain Bobby Hertantyo dan Mei Andani, PKM tersebut didukung mahasiswa lain yakni Muhammad Raihan, Muhammad Sulthan dan Mahathir Dirajisaka. Dalam kegiatan yang diikuti 45 peserta terdiri dari guru dan siswa MTs Muhammadiyah 1 Ciputat tersebut, para peserta berinteraksi melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Beberapa peserta mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang dampak negatif media sosial, seperti cyberbullying dan kecanduan. Diskusi ini berlangsung hangat, di mana peserta saling berbagi pengalaman dan solusi untuk menggunakan media sosial secara lebih bijak.
Kegiatan PKM ini mendapat sambutan positif dari peserta Siswa MTs Muhammdiyah 1 Ciputat, sedangkan mahasiswa Sistem Informasi Universitas Pamulang, mengaku banyak mendapatkan manfaat dari kegiatan ini. Setelah mengikuti acara ini, setiap peserta diharapkan menjadi agen perubahan dalam menggunakan media sosial dengan bijak.
Komentar