ECONOMIC ZONE - Ekonom menilai rencana Danantara Indonesia untuk menerbitkan Patriot Bond dapat menimbulkan sejumlah masalah di antaranya tekanan terhadap likuiditas perbankan dan transparansi penggunaan dana yang dikhawatirkan tidak sesuai dengan tujuan awal.
Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira menilai Patriot Bond yang di inisiasi Danantara mempunyai beberapa kelemahan.
Pertama, Patriot Bond memiliki risiko merebut dana deposito perbankan. Karena bentuknya adalah ‘nasionalisme’ dibungkus paksaan ke konglomerat untuk beli Patriot Bond, maka cara paling cepat adalah memindahkan dana deposito.
Kalau itu yang terjadi, tegasnya, maka tekanan likuiditas ke bank akibat crowding out Danantara bakal ganggu penyaluran kredit perbankan.
"Transmisi penurunan suku bunga acuan BI ke bunga kredit bank bisa tertunda. Kondisi existing bank sudah berebut dana dengan kebutuhan pemerintah terbitkan SBN, ditambah ada Patriot Bond yang pasarnya adalah pembeli domestik," jelasnya.
Kedua, Patriot Bond cenderung memaksa konglomerat, bukan karena daya tarik Danantara menawarkan proyek dengan imbal hasil yang kompetitif.
Pembelian Patriot Bond bisa dijadikan cara agar pengusaha tertentu dekat dan mendapatkan perlindungan dari pemerintah.
"Konglomerat yang beli Patriot Bond sebenarnya seperti membeli ‘asuransi’ karena dianggap telah membantu Danantara, sehingga sebaliknya mendapat konsesi hingga proteksi dari pemerintahan Prabowo," tuturnya ketika dihubungi Financial Review.
Kelemahan ketiga, aset BUMN mana yang menjadi agunan dari Patriot Bond harus dicermati. Risiko gagal bayar proyek Patriot Bond masih memungkinkan terjadi.
"Jika Patriot Bond default (gagal bayar) apakah dividen BUMN yang dijadikan sebagai agunan atau aset BUMN tertentu harus dijual guna membayar kewajiban ke pemegang surat utang?," tanyanya.
Bhima menambahkan kekurangan keempat, masalah transparansi dimana pemanfaatan detil dana Patriot Bond tidak diketahui oleh publik. Memang tujuannya untuk biayai proyek sampah jadi energi (waste to energy), tapi apakah proyeknya dijamin untung?
Komentar