ECONOMIC ZONE - Untuk memperkuat kinerja operasional sekaligus mendukung penguatan logistik nasional di terminal yang dikelolanya, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui subholding PT Pelindo Multi Terminal melakukan transformasi pelabuhan nonpetikemas. Diungkapkan Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal Arif Rusman Yulianto, pihaknya yang bergerak di bidang pelayanan operasional terminal nonpetikemas di Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kinerja operasional di seluruh terminal yang dikelola Pelindo Multi Terminal.
"Salah satu upaya dengan melakukan proses transformasi pelabuhan yang mengacu pada enam prinsip, yakni proses bisnis, sumber daya manusia (SDM), teknologi, peralatan, infrastruktur, serta health, safety, security, and environment (HSSE)," kata Arif saat berdiskusi bersama awak media di Jakarta (12/3/2024).
Arif menyatakan, proses transformasi pelabuhan sudah berjalan sejak akhir 2022. Proses tersebut akan terus berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan dan memperpendek waktu singgah kapal (port stay). Sebagai contoh, produktivitas bongkar muat komoditas curah kering di Branch Jamrud Nilam Mirah Surabaya naik 51 persen dari sebelumnya 1.499 ton/ship/day (T/S/D) menjadi 2.266 T/S/D.
"Produktivitas pelabuhan yang meningkat tersebut sejalan dengan menurunnya port stay di Branch Jamrud Nilam Mirah yang saat ini mencapai 50 jam, turun 8 jam dari yang sebelumnya mencapai 58 jam," ungkap Arif.
Arif menambahkan, standardisasi dan sistem pelabuhan yang merupakan bagian dari proses transformasi SPMT juga berdampak pada pertumbuhan arus bongkar muat. Data menunjukan, pada 2024 tercatat arus bongkar muat komoditas general and bag cargo mencapai 30,25 juta ton/M3. Bertumbuh 19,55 persen secara year on year (yoy). Begitu pula arus muatan barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai, dan lainnya naik 7,15 persen (yoy) menjadi 59,08 juta ton.
SPMT yang bergerak di bidang pelayanan operasional terminal nonpetikemas di Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kinerja operasional di seluruh terminal yang dikelola. Salah satu strategi yang dilakukan SMPT adalah melakukan proses transformasi pelabuhan yang mengacu pada enam prinsip, yakni proses bisnis, sumber daya manusia (SDM), teknologi, peralatan, infrastruktur, serta health, safety, security, and environment (HSSE). Pelindo Multi Terminal juga membuka peluang kemitraan strategis untuk percepatan modernisasi pelabuhan.
Komentar