Endang Muchtar
Selasa, 20 Mei 2025 - 18:27 WIB

Masuki Tahap Kedua IKN Tawarkan Investor Fokus Pembangunan Kompleks Hunian dan Perkantoran

Foto/Endang Muchtar/ECONOMICZONE
Foto/Endang Muchtar/ECONOMICZONE
Dummy

ECONOMIC ZONE - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus membuka kesempatan bagi investor untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Demi memuluskan target Presiden Prabowo Subianto, yang berencana mulai berkantor di ibu kota baru pada 17 Agustus 2028. 

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, demi menuntaskan target penyelesaian Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2028, tersedia sebanyak 490 persil lahan atau bidang tanah sebagai peluang investasi.

"Saya sampaikan, sampai 2028 kita masih punya lahan, karena investasi ini invest di lahan yang utama. Lahan ini kemudian mereka bangun, ini ada 490 persil. Itu terdiri dari macam-macam," ujar Agung di Kantor Otorita IKN Nusantara, Kalimantan Timur, dikutip Sabtu (17/5/2025).

Berdasarkan data tersebut, Agung meyakini kucuran investasi akan terus masuk ke proyek IKN. Terlebih, ia pun menjanjikan harga tanah yang masih sangat murah untuk para investor, berkisar antara Rp 100-800 ribu per meter persegi. 

"Dan kita yakin sampai 2028 ini akan laku. Kalau enggak saya selalu bilang nih, mereka semua berbondong-bondong karena saya katakan, Senin harga naik kalau enggak . Saya yakin ini akan menarik, dan sudah ngantre nih (para investor)," tuturnya.

Memasuki tahap kedua pembangunan IKN pada tahun 2025, fokus kini beralih ke pembangunan kompleks hunian dan perkantoran.

Di tengah semangat pembangunan, terungkap fakta menarik mengenai harga tanah di IKN yang jauh di bawah harga pasaran di kota-kota besar lainnya. 

Hal ini diungkapkan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, saat menyambut antusias ribuan anggota Realestat Indonesia (REI) yang siap berinvestasi di ibu kota baru ini, Jumat (16/5/2025).

Basuki blak-blakan memaparkan bahwa harga tanah di IKN saat ini masih sangat rendah.

Harga tanah yang masih 'murah meriah' ini tentu menjadi daya tarik investasi yang sangat kuat. 

Apalagi, dengan status IKN sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang didukung penuh oleh pemerintah pusat, potensi kenaikan harga tanah di masa depan sangatlah tinggi. 

Seiring dengan rampungnya berbagai infrastruktur strategis dan semakin banyaknya minat investor, bukan tidak mungkin harga tanah di IKN akan meroket, menyamai bahkan melampaui harga di kota-kota besar lainnya. 

Basuki juga menekankan, Otorita IKN sangat terbuka dan mengundang para investor, khususnya anggota REI, untuk mengambil bagian dalam pembangunan IKN.

Berbagai kemudahan dan potensi keuntungan ditawarkan, termasuk peluang membangun hunian komersial, pusat kuliner, lifestyle hub, hingga proyek pariwisata. "Otorita tidak semata-mata menjual tanah, "mengakhiri Basuki.

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
22/06/2025 17:07 WIB
Nama Bank Jakarta Jadi Merek Dagang Baru Bank DKI, Berikut Filosofinya
Hari Ulang Tahun ke 498 Jakarta jadi momentum untuk memperkenalkan logo baru dan nama Bank Jakarta sebagai call name atau merek dagang baru dari PT Bank DKI.
 
Nasional
22/06/2025 16:57 WIB
Gubernur Pramono: Bank Jakarta Harus Profesional dan Siap IPO
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan harapannya agar Bank Jakarta menjadi bank yang profesional dan siap untuk melantai di bursa atau IPO pada tahun depan.
 
Nasional
22/06/2025 16:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta Resmi Umumkan "Call Name" Baru Bank DKI: Bank Jakarta
Sebuah Langkah Strategis dalam Transformasi Menyeluruh Menuju Bank yang Kuat, Sehat, dan Berkelanjutan
 
Nasional
21/06/2025 21:50 WIB
Bank Mandiri Taspen Luncurkan SiMantap Laundry dan QRIS Merchant, Dorong Kewirausahaan Pensiunan dan Digitalisasi UMKM
Bank Mandiri Taspen bersama PT Klik n Klin secara resmi meluncurkan outlet perdana SiMantap Laundry milik Ibu Ratih Wulandari, nasabah pensiunan, sekaligus memperkenalkan layanan pembayaran digital QRIS Merchant di Outlet Laundryklin Z X, CBD Cibubur.
 
Nasional
20/06/2025 10:37 WIB
DBS Indonesia Perkuat Strategi Wealth Management di Tengah Ketidakpastian Global
Di tengah dinamika global, DBS Indonesia perkuat layanan keuangan menyeluruh bagi nasabah HNWI dan bisnis lintas negara.
 
Industri
18/06/2025 23:11 WIB
VENTENY Perkuat Bisnis dan Sinergi di 2025, Laba Bersih Capai Rp8,68 M
VENTENY umumkan direksi baru dan laba bersih Rp8,68 miliar, pendapatan naik 66% jadi Rp303,54 miliar pada 2024.
 
Bisnis
18/06/2025 10:34 WIB
Kinerja Positif, Laba Bersih Amar Bank Tembus Rp67,5 Miliar di Awal 2025
Laba Amar Bank naik 38,1% di awal 2025. Dividen Rp5,30/saham dibagikan, strategi fokus UMKM dan teknologi.
Telkomsel