ECONOMIC ZONE - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus membuka kesempatan bagi investor untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Demi memuluskan target Presiden Prabowo Subianto, yang berencana mulai berkantor di ibu kota baru pada 17 Agustus 2028.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, demi menuntaskan target penyelesaian Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2028, tersedia sebanyak 490 persil lahan atau bidang tanah sebagai peluang investasi.
"Saya sampaikan, sampai 2028 kita masih punya lahan, karena investasi ini invest di lahan yang utama. Lahan ini kemudian mereka bangun, ini ada 490 persil. Itu terdiri dari macam-macam," ujar Agung di Kantor Otorita IKN Nusantara, Kalimantan Timur, dikutip Sabtu (17/5/2025).
Berdasarkan data tersebut, Agung meyakini kucuran investasi akan terus masuk ke proyek IKN. Terlebih, ia pun menjanjikan harga tanah yang masih sangat murah untuk para investor, berkisar antara Rp 100-800 ribu per meter persegi.
"Dan kita yakin sampai 2028 ini akan laku. Kalau enggak saya selalu bilang nih, mereka semua berbondong-bondong karena saya katakan, Senin harga naik kalau enggak . Saya yakin ini akan menarik, dan sudah ngantre nih (para investor)," tuturnya.
Memasuki tahap kedua pembangunan IKN pada tahun 2025, fokus kini beralih ke pembangunan kompleks hunian dan perkantoran.
Di tengah semangat pembangunan, terungkap fakta menarik mengenai harga tanah di IKN yang jauh di bawah harga pasaran di kota-kota besar lainnya.
Hal ini diungkapkan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, saat menyambut antusias ribuan anggota Realestat Indonesia (REI) yang siap berinvestasi di ibu kota baru ini, Jumat (16/5/2025).
Basuki blak-blakan memaparkan bahwa harga tanah di IKN saat ini masih sangat rendah.
Harga tanah yang masih 'murah meriah' ini tentu menjadi daya tarik investasi yang sangat kuat.
Apalagi, dengan status IKN sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang didukung penuh oleh pemerintah pusat, potensi kenaikan harga tanah di masa depan sangatlah tinggi.
Seiring dengan rampungnya berbagai infrastruktur strategis dan semakin banyaknya minat investor, bukan tidak mungkin harga tanah di IKN akan meroket, menyamai bahkan melampaui harga di kota-kota besar lainnya.
Basuki juga menekankan, Otorita IKN sangat terbuka dan mengundang para investor, khususnya anggota REI, untuk mengambil bagian dalam pembangunan IKN.
Berbagai kemudahan dan potensi keuntungan ditawarkan, termasuk peluang membangun hunian komersial, pusat kuliner, lifestyle hub, hingga proyek pariwisata. "Otorita tidak semata-mata menjual tanah, "mengakhiri Basuki.
Komentar