RM
Jumat, 03 Juni 2022 - 09:03 WIB

ID FOOD Dongkrak Penggunaan Produk Pangan dalam Negeri hingga 57,5 Miliar selama periode 7 hari

Foto/Dok-RNI/ECONOMICZONE
Foto/Dok-RNI/ECONOMICZONE
Dummy

ECONOMIC ZONE - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding pangan ID FOOD mendorong peningkatan penggunaan produk pangan dalam negeri seperti minyak goreng, garam, daging sapi, ikan, beras, gula, melalui penguatan rantai pasok hulu-hilir dan transaksi penjualan. 

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan hal ini sebagai bentuk realisasi perusahaan menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan penggunaan produk lokal Indonesia.

Frans pun menyampaikan bahwa hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan BUMN, mengutamakan penyerapan produk-produk dalam negeri, dimana langkah ini juga sejalan dengan program transformasi Kementerian BUMN.

Selain itu, Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD Adhi Cahyono Nugroho menambahkan bahwa dalam rangka dukungan Perseroan terhadap Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang saat ini tengah gencar digalakan pemerintah, ID FOOD Group bersinergi dengan lintas stakeholders, salah satunya dengan Kementerian PUPR melalui kegiatan temu bisnis dalam rangka aksi afirmasi penggunaan dan pembelian produk dalam negeri selama dua periode yakni 23 - 27 Mei 2022 dan 30-31 Mei 2022 yang diselenggarakan Kementerian PUPR.

Kurun waktu singkat pada sinergi kegiatan tersebut, ID FOOD Group berhasil mencatatkan sekitar 57,5 Miliar realisasi dan komitmen meliputi transaksi gula, ikan beku dan produk kelautan, beras, daging sapi dan ayam, minyak goreng, garam, serta non pangan seperti karung atau kemasan plastik. Selain itu, dilakukan juga penandatanganan kerja sama perdagangan diantaranya terkait distribusi garam, produk pangan dan non pangan lainnya.

Adhi mengatakan, minat masyarakat untuk memilih dan mengkonsumsi produk pangan dalam negeri sangat besar, terbukti dengan tingginya potensi transaksi yang bisa dicatatkan dalam periode singkat selama 7 (Tujuh) hari pelaksanaan kegiatan.

“Upaya Holding BUMN Pangan ID FOOD untuk terus memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk pangan, telah menghasilkan sejumlah transaksi dan penjajakan kerja sama dengan berbagai pihak seperti swasta, BUMN, BUMD, serta lembaga dan instansi,” ujarnya.

Lebih lanjut Adhi mengatakan, banyak produk pangan dan non pangan ID FOOD yang telah mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), diantaranya Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan dasar minyak goreng dengan tingkat TKDN hingga 99,6%, gula, garam dan produk ID FOOD group lainnya.

 “Kami membuka peluang bisnis untuk bekerjasama dengan mitra-mitra strategis. Produk-produk yang diproduksi holding BUMN Pangan sangat berpotensi untuk dikolaborasikan dengan UMKM. Menggunakan produk pangan dalam negeri, sama dengan mendukung peningkatan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan yang berkontribusi pada tumbuhnya ekosistem pangan nasional,” katanya.

Di samping itu, sebagai bentuk dukungan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Adhi juga memastikan komitmen perusahaan dalam optimalisasi anggaran untuk belanja produksi dalam negeri, khususnya bagi barang yang sudah diproduksi di dalam negeri.

“Kami siap mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022, yang secara khusus mengatur soal percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan Produk Mikro, Usaha Kecil (UMKM).”tambahnya.

Disisi lain, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menanggapi bahwa produk pangan lokal berperan besar dalam kontribusi penguatan stok pangan nasional. Hal ini pun sesuai yang diamanahkan Presiden Joko Widodo untuk optimalkan pangan Indonesia.

“Kita ciptakan ekosistem pangan dalam negeri, marketnya sudah ada, pangan itu pasarnya ada di Indonesia, peluang besar merealisasikan ekosistem dalam negeri kolaborasi berbagai stakeholders, salah satunya sinergi BUMN Pangan.”Jelas Arief 

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
16 jam yang lalu
Pre-sale Laris Manis, Tiket Reguler Jakarta E-Prix 2025 Mulai Dijual: Empat Kategori Tersedia, Mulai dari 500 Ribu Rupiah
penjualan tiket normal untuk rangkaian ABB FIA Formula E World Championship Jakarta E-Prix 2025 kini resmi dibuka, dengan harga mulai dari Rp 500.000 (sebelum pajak).
 
Industri
12/05/2025 22:37 WIB
Kolaborasi Cahaya dan Arsitektur: in-Lite Menjadi Sorotan di ARCH:ID 2025
in-Lite tampil memukau di ARCH:ID 2025 dengan Pavilion inovatif yang menyoroti pentingnya pencahayaan dalam arsitektur.
 
Nasional
12/05/2025 19:45 WIB
realme 14 Series 5G Debut di Indonesia, Siap Menjadi Pilihan Smartphone Performa Gaming Next-Level di Kelas Mid-range
Melanjutkan misinya mendobrak batasan teknologi di kelas mid-range, realme sebagai brand Favoritnya Anak Muda hari ini meluncurkan realme 14 Series 5G di Indonesia
 
Industri
10/05/2025 05:54 WIB
Eksplorasi Desain Berbasis Baja Bersama BlueScope di ARCH:ID 2025
BlueScope dorong arsitektur berkelanjutan di ARCH:ID 2025 lewat SAA Talk Series dan instalasi desain berbasis baja ramah lingkungan.
 
Industri
09/05/2025 10:11 WIB
in-Lite Debut di ARCH:ID 2025, Tampilkan Inovasi Pencahayaan Arsitektural
in-Lite hadir perdana di ARCH:ID 2025 dengan paviliun imersif bertajuk "A Glowing Light Box" yang menampilkan inovasi pencahayaan.
 
Nasional
07/05/2025 23:52 WIB
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025: Solusi UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Digital
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 hadir untuk bantu UMKM perempuan dan disabilitas tingkatkan bisnis lewat teknologi dan pelatihan digital.
 
Nasional
07/05/2025 15:48 WIB
Formula E Update: Oliver Rowland dan Sebastien Buemi Menangkan Dua Balapan yang Berbeda di Monaco E-Prix 2025
Formula E Kembali ke Sirkuit Jalanan Legendaris Monako untuk Putaran ke-6 dan ke-7 Musim ke-11
Telkomsel