Endang Muchtar
Kamis, 05 Desember 2024 - 19:31 WIB

Mirae Asset Optimis Pasar Modal Indonesia Tembus IHSG 8.000 di Tengah Potensi Perang Dagang 2025

Rully Arya Wisnubroto- Head of Research & Chief Economist Mirae Asset. (Foto/dok.Mirae Asset/ECONOMICZONE)
Rully Arya Wisnubroto- Head of Research & Chief Economist Mirae Asset. (Foto/dok.Mirae Asset/ECONOMICZONE)
Dummy

ECONOMIC ZONE - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pasar modal Indonesia 2025 masih akan positif dengan prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 8.000 menghadapi potensi perang dagang pada tahun depan.

Rully Arya Wisnubroto, Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, mengatakan tahun ini volatilitas pasar saham Indonesia cukup besar dengan rekor tertinggi IHSG 7.905. Posisi itu mendekati prediksi Mirae Asset 7.915 untuk 2024, sebelum terkoreksi kembali, yang menunjukkan masih dipengaruhinya dinamika pasar oleh sentimen global dan domestik.

“Prediksi positif pasar modal domestik tersebut terutama didukung oleh kuatnya dua faktor makroekonomi dalam negeri yaitu inflasi yang stabil dan daya beli yang terjaga,” ujar Rully dalam paparannya di acara Investor Network Summit 2024, 5 Desember 2024.

Untuk inflasi, tuturnya, Indonesia terus menunjukkan penurunan, didukung oleh stabilitas harga bahan makanan. Di dalam acara bertema Capitalizing on the New Government's Economic Roadmap tersebut, dia memperkirakan harga bahan makanan akan tetap stabil di tahun depan, selama tidak ada gangguan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi produksi pangan.

Dia menambahkan bahwa dengan stabilnya harga bahan makanan, dampak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% diperkirakan tidak signifikan, terutama karena bahan pokok dikecualikan dari kenaikan pajak tersebut.

Inflasi yang terkendali tersebut, lanjutnya, dapat memengaruhi faktor daya beli sehingga masih tetap terjaga terutama pada sektor pangan yang akan menjadi pilar utama yang menopang daya beli masyarakat.

“Kami optimistis bahwa belanja masyarakat (belanja rumah tangga) akan tetap terjaga dan tumbuh stabil pada tahun mendatang,” kata Rully.

Dengan dukungan inflasi terkendali yang diprediksi sebesar 2,8% pada 2025 dan faktor daya beli yang kuat, Rully dan Tim Riset Mirae Asset memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan mencapai 5% dengan posisi suku bunga acuan 5,5% pada akhir tahun depan.

Menurut dia, dengan mempertimbangkan berbagai faktor makroekonomi tersebut, pasar modal Indonesia tetap memiliki prospek yang positif pada 2025. Kondisi global yang penuh tantangan diharapkan dapat dihadapi dengan kebijakan yang tepat dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan.

Terkait suku bunga, dia memprediksi ruang penurunan suku bunga acuan dalam negeri (BI rate) akan lebih terbatas akibat kondisi makroekonomi global, terutama tantangan dari kebijakan ekonomi pemerintah AS yang baru.

Rully memprediksi kebijakan ekonomi AS yang lebih berorientasi ke dalam (inward-looking) berpotensi memicu perang dagang dengan mitra dagang utama, yang dapat mengganggu aktivitas perdagangan global.

“Selain itu, kebijakan tersebut juga diperkirakan memicu inflasi di AS dan mempersempit ruang penurunan suku bunga acuan Federal Reserve (Federal Funds Rate/FFR), yang pada akhirnya memperkuat nilai tukar dolar AS di pasar global, yang berdampak pada perekonomian negara berkembang termasuk Indonesia,” tuturnya.

Dalam acara yang juga berisi Market Outlook 2025 tersebut, hadir Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, ST, M.Si, M.Eng, Ph.D dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Novyan Bakrie, B.Sc., M.B.A.

Selain itu, turut hadir Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy. Acara itu juga dihadiri Komisaris Independen Mirae Asset Uriep Budhi Prasetyo, CEO Tae Yong Shim, Direktur Arisandhi Indrodwisatio, dan Direktur Tomi Taufan.

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Bisnis
22 jam yang lalu
Telkom Dukung Perkembangan Bisnis Kopi Lokal: Beantaro Kopi
Telkom Dukung Perkembangan Bisnis Kopi Lokal: Beantaro KopiJakarta Selatan – Indibiz Jabotabek kunjungi salah satu pelanggan setianya, Beantaro Kopi
 
Nasional
20/01/2025 16:44 WIB
Juicefriend Apresiasi Karyawan Terbaik dengan Hadiah Umroh
Juicefriend, salah satu umkm di Indonesia, memberikan hadiah perjalanan umroh kepada karyawan terbaik. Program ini merupakan bagian dari upaya Juicefriend untuk memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah menunjukkan performa kerja luar biasa dan menjadi teladan di lingkungan…
 
Nasional
17/01/2025 10:10 WIB
BNI Beri Penghargaan kepada 37 Nasabah Korporasi dan Institusi dalam BNIdirect Apreciation Night
37 perusahaan raih penghargaan BNI di BNIdirect Appreciation Night 2024. Transformasi digital perkuat layanan korporasi dan institusi.
 
Industri
15/01/2025 23:02 WIB
Bank DBS Dukung Indorama dengan Fasilitas Kredit Berbasis ESG
Indorama bermitra dengan Bank DBS untuk pembiayaan berkelanjutan, wujudkan praktik bisnis ramah lingkungan dan efisiensi energi
 
Nasional
15/01/2025 18:51 WIB
Sun Life & CIMB Niaga Resmikan Kemitraan Preferred Bancassurance
Adapun kemitraan bancassurance antara Sun Life dan CIMB Niaga dimulai pada tahun 2016 dengan meluncurkan asuransi jiwa tradisional Asuransi X-Tra Jaga, serta penggabungan PT CIMB Sun Life ke dalam Sun Life. Kolaborasi tersebut kini diperpanjang hingga 2039.
 
Nasional
10/01/2025 19:24 WIB
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan perhatiannya akan peningkatan kompetensi komunikasi karyawan BUMN, terlebih pada pemanfaatan teknologi digital dan Artificial Intelligence untuk media sosial secara merata di Indonesia. Workshop dengan tema "Navigating the Future of Social Media…
 
Nasional
08/01/2025 14:42 WIB
Denny JA Jenius Multi Dimensi
“Dalam sejarah peradaban manusia, istilah ‘jenius’ sering disematkan kepada individu yang menciptakan inovasi melampaui batas zamannya. Leonardo da Vinci menguasai seni, sains, dan teknik. Rabindranath Tagore menyentuh sastra dan filsafat.
Telkomsel