ECONOMIC ZONE - Pada perdagangan Rabu (8/4), IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi, dengan rentang perdagangan di level 6,214 hingga 6,398. Support di level 6,000.
Pada pekan pertama perdagangan April 2025, pasar global mengalami penurunan tajam terbesar sejak pandemi COVID-19. Pekan lalu, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 9,1% dan 9,8% secara mingguan (WoW).
Di Asia dan Eropa, Nikkei Jepang anjlok 9,0% WoW, sementara Euro Stoxx 50 merosot 8,5% WoW.
Volatilitas pasar global yang sedang berlangsung—dan diperkirakan akan berlanjut pekan ini dipicu oleh pengumuman "Liberation Day" oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025.
Pengumuman tersebut memperkenalkan tarif besar-besaran, termasuk tarif dasar sebesar 10% untuk semua impor dan tarif lebih tinggi untuk mitra dagang utama seperti China (34%) dan Uni Eropa (20%).
Pengumuman ini telah memicu aksi balasan luas dari negara-negara yang terkena dampaknya. China merespons dengan memberlakukan tarif timbal balik sebesar 34% untuk semua impor dari AS, yang akan berlaku mulai 10 April.
Ketidakpastian berkepanjangan terkait perkembangan ini dapat menyebabkan periode proteksionisme yang lebih lama di seluruh dunia, yang pada akhirnya semakin mengguncang pasar negara berkembang seperti Indonesia yang sangat bergantung pada perdagangan internasional dan investasi asing.
Dampaknya diperkirakan akan terasa signifikan di pasar ekuitas Indonesia saat perdagangan dilanjutkan setelah libur Lebaran yang panjang. Research Team (research@miraeasset.co.id)
Komentar