ECONOMIC ZONE - Pada perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menurun, setelah kemarin ditutup menguat terbatas 0,2% ke level 7.952.
Penguatan IHSG di perdagangan Kamis (28/8) ditopang kenaikan harga pada 377 saham, sedangkan sebanyak 288 saham terpantau menurun dan ada 140 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp16,63 triliun atau menurun dibandingkan sehari sebelumnya Rp21,57 triliun.
IHSG menguat selama dua hari berturut-turut, kali ini sebesar 0,2% menyusul penguatan pada hari Rabu yang sebesar 0,4%, dan kemarin ditutup pada rekor tertinggi yaitu 7.951,1. Selama bulan Agustus, IHSG telah menguat 6,2% MTD, menyusul penguatan bulanan pada Juli yang sebesar 8,0% MoM. Sepanjang tahun 2025, IHSG telah menguat 12,3%. Pendorong utama penguatan sepanjang tahun ini adalah saham-saham konglomerasi group Salim, Sinar Mas, dan Barito, yaitu DCII (+714,5% YTD), DSSA (+162,6% YTD), dan BRPT (+165,7% YTD). Seperti yang rangkum Mirae Asset Sekuritas Indonesia (research@miraeasset.co.id).
IHSG termasuk yang mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan bursa saham global lainnya pada bulan Agustus. Dow Jones dan S&P500 pada bulan Agustus ini masing-masing menguat 3,4% MTD dan 2,6% MTD. Rilis data GDP AS tadi malam menunjukkan kondisi ekonomi AS yang sangat baik, sebesar 3,3%, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi yang sebesar 3,1% didukung oleh konsumsi rumah tangga yang lebih baik dari ekspektasi. Pasar saham AS ditutup menguat secara moderat, dimana Dow Jones dan S&P masing-masing menguat 0,2% and 0,3%. Hal ini memberi peluang kepada IHSG untuk dapat kembali menguat dan kembali mencatatkan rekor.
*Market Indicator*
JCI: 7,952.09 (+0.20%)
EIDO: 18.19 (+0.17%)
DJIA: 45,636.90 (+0.16%)
FTSE100: 9,216.82 (-0.42%)
USD/IDR: 16,353.00 (-0.09%)
10yr GB yield: 6.31 (-1.70bps)
Oil price: 64.60 (+0.70%)
Foreign net purchase: -278.76bn
*Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)*
TOP BUY: BBCA, BBRI, PSAB CUAN, ANTM
TOP SELL: WIFI, BMRI, AMMN, ADRO, BREN
- *NOBU +4,42%.* PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) melaporkan perubahan kepemilikan saham oleh PT Prima Cakrawala Sentosa. Investor korporasi terafiliasi Lippo Group yang memiliki >5% porsi NOBU tersebut melakukan aksi borong lewat transaksi pembelian saham yang dilakukan pada Jumat (22/8).
- *GPRA +3,42%.* PT Abadimukti Gunalestari selaku Pengendali PT Perdana Gapura Prima Tbk (IDX: GPRA) telah melakukan transaksi Pembelian sebanyak total 70.584.700 lembar GPRA atau senilai Rp 10.651.247.800, dan juga melakukan transaksi Penjualan sebanyak total 31.619.000 lembar GPRA atau senilai Rp 4.766.850.000, pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2025.
- *DSSA +2,26%.* PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) memperkuat portofolio energi barunya lewat jalinan kerja sama melalui anak usahanya, PT DSSR Daya Mas Sakti, bersama PT FirstGen Geothermal Indonesia (FGI).
- *GRPM -1,72%.* PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM). memberikan penjelasan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas perdagangan saham perseroan yang terjadi belakangan ini. Direktur Perseroan GRPM Lili Solihah dalam menjawab surat BEI Rabu (27/8) menegaskan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi pergerakan harga saham maupun keputusan investasi investor.
- *TOWR -0,76%.* Emiten telekomunikasi milik orang terkaya Indonesia Hartono bersaudara, PT Sarana Menara Nusantara, Tbk. (TOWR) mengumumkan, melalui entitas usahanya sepakat memperpanjang jangka waktu fasilitas kreditnya ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) senilai Rp 1,5 triliun.
*
Komentar