Endang Muchtar
Rabu, 24 Agustus 2022 - 14:43 WIB

Tarif Royalti Batubara Naik, Mempengaruhi Saham Emiten Batubara

Foto/EndangMuchtar/ECONOMICZONE
Foto/EndangMuchtar/ECONOMICZONE
Dummy

ECONOMIC ZONE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan aturan terbaru terkait pemungutan royalti batubara melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2022. Dimana, tarif royalti yang ditetapkan pemerintah dalam aturan baru tersebut tercatat lebih tinggi ketimbang regulasi sebelumnya. Pada aturan sebelumnya, tarif royalti maksimal 7%, sementara pada aturan baru naik menjadi 13,5%.

Dalam PP 26/2022 ini, pemerintah menetapkan royalti tingkat kalori <4.200 Kkal/kg untuk harga batu bara acuan (HBA) kurang dari US$ 70 dipatok 5% dari harga, sedangkan untuk HBA lebih dari US$ 90 royalti yang ditetapkan mencapai 8% dari harga.

Adapun tarif royalti batu bara dengan kalori lebih dari 4.200-5.200 Kkal/kg dengan HBA kurang dari US$ 70, pemerintah mematok royalti 7% dari harga. Untuk HBA atau lebih dari US$ 90, maka iuran yang dipatok adalah 10,5% dari harga.

Selanjutnya, untuk tingkat kalori lebih dari 5.200 Kkal/kg dengan HBA atau kurang dari US$ 70 royalti yang ditetapkan adalah 9,5% dari harga, dan untuk batu bara pada tingkat kalori dengan HBA lebih dari US$ 90 maka royalti yang dikenakan adalah 13,5% dari harga.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Desy Israhyanti menilai, tarif royalti yang lebih tinggi ini berpotensi mengikis margin emiten batu bara meski harga acuan masih cukup tinggi. Sebab, royalti yang wajib dibayarkan ini akan meningkatkan beban emiten.

Lebih lanjut ia bilang, emiten-emiten batu bara dengan porsi ekspor yang lebih besar menjadi yang paling terdampak dari adanya aturan baru tersebut. Kemudian, emiten yang banyak memproduksi batu bara dengan kalori tinggi juga akan terdampak.

"Aturan baru ini akan menambah beban emiten dan mengikis margin emiten. Namun, harga rata-rata penjualan yang masih tinggi setidaknya masih menopang kinerja emiten," kata Desy 

Selain itu, Desy menerangkan ada sejumlah sentimen positif untuk saham-saham emiten batu bara. Misalnya saja, harga acuan yang relatif masih tinggi, kemudian kebutuhan yang cukup tinggi memasuki musim dingin dan permintaan batu bara dari Eropa untuk mengganti pasokan gas yang dikurangi Rusia juga menjadi katalis positif untuk sektor ini.
Selanjutnya, kata Desy, katalis positif lainnya datang dari potensi peningkatan kebutuhan dengan pengembangan ekosistem baterai EV yang pembangkitnya masih menggunakan batu bara sebagai bahan bakar.

Di lain sisi, sentimen negatif untuk sektor ini yakni terkait intervensi pemerintah melalui regulasi seperti kenaikan tarif progresif batu bara, lalu emiten yang tidak mematuhi pemenuhan kewajiban minimum suplai batu bara ke domestik atau DMO.

Dari jajaran saham emiten batu bara, Desy menjagokan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menurutnya PTBA memiliki kontrak dengan PLN, sehingga ia meyakini adanya stabilisasi margin ke depannya dan record membagikan dividen yang cukup besar.

Ia juga memilih ADRO karena memiliki porsi ekspor cukup besar yang diuntungkan dengan harga acuan batu bara yang saat ini masih tinggi. Ia memberikan rekomendasi beli untuk saham PTBA dan ADRO.

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar
Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta.
 
Nasional
18 jam yang lalu
Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
Mengupayakan perlindungan serta peningkatan kepercayaan dalam ekonomi digital Indonesia
 
Nasional
11/04/2024 23:03 WIB
HUT Bank DKI Ke-63, PJ Gubernur DKI Jakarta Harap Bank DKI Terus Bertumbuh Bersama Kota Jakarta
Memperingati perayaan ulang tahun Bank DKI yang ke-63 tahun pada (11/04), Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan harapan Bank DKI dapat terus menjadi mitra dalam mendukung Program Kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
 
Nasional
07/04/2024 15:58 WIB
BTN Mulai Implementasikan Transformasi Human Capital Berbasis Cloud
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menegaskan komitmen kuatnya untuk menjadi "One of Home of Indonesia's Best Talent" dengan menggulirkan transformasi human capital melalui penerapan teknologi Human Capital berbasis cloud.
 
Nasional
05/04/2024 23:08 WIB
Mudik Asyik Bersama BUMN 2024: TelkomGroup Berangkatkan Lebih Dari 2.000 Pemudik melalui Jalur Darat dan Laut
TelkomGroup laksanakan program mudik gratis bagi karyawan, teknisi, pelanggan, UMKM binaan, serta masyarakat umum.
 
Nasional
05/04/2024 18:09 WIB
Antusiasme Pemudik Sangat Tinggi, Regional Office BRI Jakarta 2 Berangkatkan 1.781 Peserta
Regional Office BRI Jakarta 2 kembali menghadirkan program mudik gratis, sebagai bagian dari Program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024. Tahun ini, Regional Office BRI Jakarta 2 kebagian memberangkatkan 1.781 pemudik dari total pemudik yang diberangkatkan oleh BRI yakni sebanyak 8.706…
 
Nasional
05/04/2024 13:55 WIB
CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital Banking pada Libur Idulfitri 1445 H
Untuk mendukung kelancaran aktivitas perbankan nasabah selama periode libur Idulfitri 1445 H, PTBank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan layanan melalui fasilitas digital banking yang lengkap. Hal ini dimaksudkan sebagai alternatif saat layanan Kantor Cabang tidak beroperasi…
Telkomsel