Roni Mawardi
Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Fokus Pertumbuhan Revenue Bisnis Infrastruktur, Telkom Perkuat TIF

Infranexia yang merupakan identitas baru PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) sebagai penyedia Wholesale Fiber Connectivity.Foto/Dok-TelkomIndonesia/ECONOMICZONE
Infranexia yang merupakan identitas baru PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) sebagai penyedia Wholesale Fiber Connectivity.Foto/Dok-TelkomIndonesia/ECONOMICZONE
Dummy

ECONOMIC ZONEJakarta, 21 Oktober 2025 – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama anak usahanya, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) telah menandatangani Kesepakatan Pemisahan Bersyarat atau Conditional Spin-off Agreement (CSA) sebagai salah satu milestone dalam proses pemisahan sebagian Bisnis dan Aset Wholesale Fiber Connectivity dari Telkom kepada TIF pada Senin (20/10) di Jakarta.

Langkah strategis ini merupakan bagian dari aksi korporasi menuju strategic holding yang berfokus pada penguatan fondasi bisnis infrastruktur digital, untuk menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dengan mengoptimalisasikan aset, meningkatkan efisiensi biaya operasional dan investasi, serta unlock value melalui monetisasi infrastruktur dan potensi kemitraan strategis. Inisiatif ini juga menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung percepatan agenda nasional dalam pemerataan akses konektivitas di Indonesia.

Setelah aksi korporasi dilaksanakan, TIF akan memiliki lebih dari 50% dari total aset infrastruktur jaringan fiber Telkom yang meliputi segmen access, aggregation, backbone, serta infrastruktur pendukung lainnya, dengan nilai transaksi bisnis dan aset mencapai Rp.35,8 triliun. Meskipun Telkom memiliki lebih dari 99,9% saham TIF, TIF berkomitmen akan beroperasi secara netral dalam menyediakan layanan wholesale fiber connectivity kepada pelanggan eksternal maupun internal TelkomGroup untuk memastikan tersedianya konektivitas berkualitas tinggi dengan jangkauan luas yang selaras dengan arah strategis perusahaan.

Langkah ini dipandang Telkom sejalan dengan dinamika industri telekomunikasi global. Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, menjelaskan bahwa pemisahan ini menjadi upaya strategis Telkom dalam merespon pesatnya transformasi digital dan tingginya kebutuhan konektivitas berkapasitas tinggi. “Keberadaan TIF tidak hanya memperkuat posisi TelkomGroup sebagai penyedia infrastruktur digital utama di Indonesia, namun sekaligus memungkinkan kami menghadirkan layanan generasi terbaru yang lebih kompetitif serta memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan,” jelas Dian.

Pendekatan yang diadopsi Telkom sejalan dengan praktik terbaik global. Sejumlah operator Telekomunikasi besar dunia seperti Telstra (Australia), Telecom Italia (TIM), Telefonica, O2, dan CETIN (Republik Ceko) terbukti sukses meningkatkan efisiensi, valuasi, serta potensi kemitraan strategis melalui pembentukan entitas pengelola bisnis infrastruktur jaringan secara terpisah. “Langkah strategis yang sejalan dengan tren global ini diharapkan dapat memungkinkan TIF untuk menghadirkan struktur bisnis yang lebih fokus, transparan, dan kompetitif, yang pada gilirannya akan memperkuat daya saing bisnis di pasar global serta menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan,” tambah Dian.

Sejalan dengan visi tersebut, Direktur Utama PT Telkom Infrastruktur Indonesia I Ketut Budi Utama, menyatakan bahwa TIF siap berperan sebagai tulang punggung konektivitas digital Indonesia. “Pemisahan ini menjadi momentum bagi TIF untuk beroperasi secara lebih fokus dan efisien dalam mengelola infrastruktur jaringan. Kami berkomitmen untuk memperluas cakupan infrastruktur dan mendorong inovasi berkelanjutan sehingga dapat menghadirkan layanan wholesale connectivity yang andal, transparan, dan kompetitif, sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bagi pelaku industri telekomunikasi,” ujar Ketut.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, TIF menggunakan jenama “InfraNexia” sebagai identitas perusahaan, yang berarti "koneksi infrastruktur Indonesia". Nama tersebut menegaskan komitmen TIF untuk menjadi motor penggerak optimalisasi pemanfaatan infrastruktur jaringan fiber di Indonesia. Dengan cakupan produk wholesale fiber connectivity, meliputi Metro-E, SL-WDM, Global Link, IP Transit, Passive Access, VULA, dan Bitstream, TIF juga terus mengembangkan layanan white label FTTX untuk menjawab kebutuhan pelanggan wholesale.

“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran TIF mampu memberikan nilai tambah yang nyata, tidak hanya bagi pelanggan wholesale, tetapi juga bagi ekosistem digital nasional secara keseluruhan,” tutup Ketut.

Setelah penandatanganan CSA, rangkaian proses persiapan pemisahan sebagian bisnis dan aset wholesale fiber connectivity akan segera dimulai. TelkomGroup menjamin proses ini akan berlangsung secara transparan dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk mematuhi peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mendukung keberhasilan transaksi ini, Telkom bekerja sama dengan mitra profesional. BNI Sekuritas (BNIS) bertindak sebagai penasihat keuangan (financial advisor) Telkom, memberikan panduan terkait valuasi dan strategi, sementara Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro (ABNR) bertindak sebagai penasihat hukum (legal advisor) Telkom.

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
14/11/2025 11:37 WIB
BNI Raih Penghargaan Women in SDG’s Action 2025, Komitmen Kuat dalam Pengentasan Kemiskinan
Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies meraih penghargaan Women in SDG’s Action 2025 untuk kategori SDG’s No Poverty (Tanpa Kemiskinan), berkat kontribusinya dalam memperluas akses keuangan digital dan memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah.
 
Nasional
14/11/2025 08:02 WIB
BNI Dukung Kebangkitan Ekosistem Kreatif Lewat ICCF 2025 di Malang Raya
Dukungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terhadap penguatan ekonomi kreatif nasional terus berlanjut, salah satunya melalui partisipasi dalam Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025
 
Nasional
13/11/2025 20:55 WIB
Denny JA Foundation Umumkan Empat Penerima Penghargaan Sastra 2025
Di tengah era digital dan percepatan teknologi, penghargaan ini menjadi penegasan bahwa karya yang memiliki kedalaman estetik, kekuatan moral, dan empati kemanusiaan tetap menjadi fondasi kehidupan intelektual bangsa.
 
Nasional
13/11/2025 20:04 WIB
Perkuat Komitmen Anti Penyuapan dan Keamanan Data, Telkom Akses Kantongi Dua Sertifikasi Internasional
Telkom Akses raih dua sertifikasi bergengsi sekaligus, yakni ISO 27001:2022 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) dan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
 
Nasional
13/11/2025 19:32 WIB
Berhasil Wujudkan Sinergi XLSMART Raih Pertumbuhan Double Digit di Q3 2025 Integrasi Berjalan Baik, Pengalaman Pelanggan Meningkat
PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) mengumumkan pencapaian kinerja periode kuartal ketiga 2025, yang merupakan periode satu kuartal penuh konsolidasi setelah merger.
 
Nasional
13/11/2025 19:12 WIB
AFTECH dan PERBANAS Tegaskan Pentingnya Sinergi Bank-Fintech untuk Perluas Akses Kredit Nasional
AFTECH dan PERBANAS menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara perbankan dan fintech sebagai langkah krusial dalam memperluas akses kredit nasional.
 
Nasional
13/11/2025 16:40 WIB
BNI Raih Penghargaan Leadership AA di Indonesia ESG Leadership Awards 2025
Komitmen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terhadap penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) kembali mendapat pengakuan nasional. BNI meraih penghargaan Leadership AA – Excellence Leader in ESG Transparency dalam ajang Indonesia ESG Leadership…
Telkomsel