ECONOMIC ZONE - Surabaya– PT Jaminan Kredit Indonesia (PT Jamkrindo) terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah. Melalui Kantor Wilayah Jawa Timur, Jamkrindo berhasil mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp23,7 triliun sepanjang Januari hingga September 2025. Penjaminan tersebut telah membuka akses pembiayaan bagi 374 ribu UMKM di wilayah Jawa Timur.
Pemimpin Wilayah Surabaya Jamkrindo Jaja Jatnika menggambarkan peran penting Jamkrindo dalam memperluas akses pembiayaan kepada UMKM yang pada gilirannya memperkuat perekonomian daerah. Menurutnya, penjaminan yang dilakukan bukan hanya membantu UMKM memperoleh modal, tetapi juga mendorong peningkatan produktivitas dan penciptaan lapangan kerja. Adapun Kanwil Surabaya membawahi Cabang Banyuwangi, Malang, Kediri, Madiun, Surabaya serta beberapa kantor unit pelayanan anatara lain Jember Pamekasan dan Bojonegoro
Ia mengatakan pencapaian ini juga mencerminkan komitmen Jamkrindo dalam memperluas aksesibilitas finansial bagi pelaku UMKM yang selama ini mengalami kendala permodalan, baik karena keterbatasan agunan maupun belum tersentuh layanan keuangan formal. Melalui penjaminan kredit yang diberikan, Jamkrindo berperan sebagai jembatan antara lembaga keuangan dengan pelaku usaha produktif di berbagai sektor,” ujarnya
“Jamkrindo hadir untuk memastikan pelaku UMKM memiliki akses pembiayaan yang lebih mudah, cepat, dan terjangkau. Dengan penjaminan yang kami berikan, para pelaku usaha tidak hanya mendapatkan kepercayaan dari lembaga keuangan, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih besar,” ujar Jaja Jatnika.
Lebih lanjut, Jaja menambahkan bahwa dari ratusan ribu UMKM yang telah memperoleh akses pembiayaan, penyerapan tenaga kerja mencapai sekitar 1 juta orang. Dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkan menjadi bukti bahwa peran penjaminan sangat krusial dalam memperkuat ekosistem UMKM di daerah.
Selain penjaminan program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Jamkrindo juga aktif menyalurkan penjaminan non-program, termasuk penjaminan kredit umum, kredit mikro, surety bond, dan bank garansi. Melalui berbagai produk tersebut, Jamkrindo memperluas dukungan terhadap pelaku usaha non-bankable agar tetap dapat tumbuh dan berdaya saing.
Sebagai anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat tata kelola penjaminan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan jaringan kerja yang luas serta kolaborasi lintas sektor, Jamkrindo akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dan lembaga keuangan dalam memperkuat struktur ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Sam Khuret, Pengrajin Kulit di Wilayah Surabaya pernah kesulitan mengembangkan usaha karena keterbatasan modal. Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh Bank Jatim dan dijamin Jamkrindo, ia akhirnya mendapat akses pembiayaan untuk mengembangkan usahanya hingga bisa naik kelas. “Dengan pinjaman modal kerja yang diberikan, Alhamdulillah usaha saya makin berkembang,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kehadiran Jamkrindo juga di lain sisi dapat membantu UMKM bisa mengikuti tender proyek pemerintah maupun swasta. Choirul Iwan, Pemilik PT Anugrah Nirwana Bersama mengakui bahwa keberadaan produk surety bond dan kontra bank garansi Jamkrindo telah menjadi solusi penting bagi perusahaannya dalam mengikuti berbagai proyek strategis.
Komentar