ECONOMIC ZONE - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, beserta Erick Thohir selaku Menteri BUMN menghadiri rapat bilateral antara Indonesia dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheiks Mohamed Bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Minggu (12/1/2020).
Dalam rapat tersebut Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa PEA akan tetap menjadi salah satu mitra penting kerja sama ekonomi Indonesia, terutama di bidang investasi. Sebanyak 11 perjanjian bisnis dan lima perjanjian pemerintah disepakati dalam pertemuan tersebut.
"Diantaranya ada dalam bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi hingga sebesar US$22.89 miliar atau sekitar Rp314,9 triliun", ujar Jokowi dalam pernyataannya.
Menanggapi hal tersebut, Putra Mahkota Mohamed bin Zayed menyampaikan bahwa hubungan kedua negara masih dapat ditingkatkan.
Dalam investasi yang dijalankan kedua belah pihak, bebarapa perusahaan BUMN turut berkontribusi menjalankannya. Diantaranya yaitu PT Pertamina (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Pertamina bekerja sama dengan Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), perusahaan migas yang dibangun pada 1971 yang memiliki cadangan minyak terbesar nomor tujuh di dunia.
Kemudian Pt. Pertamina juga bekerja sama dengan Mubadala Petroleum, yaitu perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas hulu Internasional yang mengelola aset dan operasi hingga mencakup 10 negara dengan fokus geografis utama di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, Rusia, dan Asia Tenggara.
Sementara itu, PT. Indonesia Asahan Alumunium (INALUM) bekerja sama dengan Emirates Global Aluminium (EGA) sebuah produsen 'Aluminium Premium' terbesar di dunia. Sedangkan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) bekerja sama dengan Masdar yang merupakan perusahaan energi baru terbarukan (EBT) yang berbasis di Abu Dhabi, PEA.
Kerja sama antara PT.PLN dan Masdar yang disepakati diantaranya dalam pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung (Floating PV) di Waduk Cirata, Jawa Barat yang direncanakan akan menjadi PLTS terbesar di Asia Tenggara.
Komentar