ECONOMIC ZONE-Jakarta, PT Hoki Distribusi Niaga (Topikoki Group) melalui brand Dailymeal menginisiasi Hoki Inovasi Program, mengembangkan inovasi produk diversifikasi pangan di Indonesia. Menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Dailymeal menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan berbagai alternatif makanan pokok dari umbi-umbian yang tinggi serat serta bebas gula dengan rasa yang pulen, ringan dan enak.
Kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama, terutama dengan meningkatnya prevalensi penyakit metabolik terkait pola makan, seperti gangguan gula darah, tekanan darah, obesitas, dan kolesterol. Hal tersebut menjadi salah satu latar belakang yang mendorong PT Hoki Distribusi Niaga melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Hoki Inovasi, untuk menjawab tantangan kesehatan modern dengan solusi inovatif.
Vice President Marketing PT. Hoki Distribusi Niaga, Amar Ramdani mengatakan, “Dailymeal telah menjadi pelopor tren baru pola hidup sehat di Indonesia. Solusi produk yang kami tawarkan, cocok untuk semua kalangan yang peduli dengan kesehatan. Melalui kolaborasi inovatif yang diserahkan secara simbolis, kami berharap dapat terus mengembangkan produk pangan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan berpotensi untuk dipasarkan secara internasional. Hoki Inovasi Program adalah langkah awal kami untuk menghadirkan produk pangan inovatif yang dapat dinikmati di dalam dan luar negeri.”
Dua produk unggulan Dailymeal, yaitu Nasi Jagung dan Nasi SIngkong, menawarkan banyak manfaat lebih dibandingkan sumber karbohidrat konvensional, seperti enam kali lebih tinggi serat dan bebas gula. Nasi ini pulen, ringan, enak, dan praktis karena tidak perlu dicuci sebelum dimasak. Selain itu, Nasi Jagung dan Nasi Singkong sangat cocok dengan tren konsumsi umbi-umbian yang direkomendasikan para profesional kesehatan sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Dokter Spesialis Gizi, Mulianah Daya mengatakan, “Mengubah kebiasaan dan mengganti pola diet makanan sehat memang butuh usaha ekstra, karena pilihannya tidak banyak dan biasanya harus beradaptasi dengan rasa yang kurang enak. Dengan tidak bergantung pada nasi putih dan menerapkan gaya hidup sehat, menjadi salah satu kunci pencegahan dari penyakit metabolik seperti diabetes dan obesitas. Inovasi nasi dari umbi-umbian seperti jagung dan singkong, sangat diminati karena bebas gula dan tinggi serat, serta rasanya ringan dan enak.”
Penelitian komprehensif tentang diversifikasi makanan pokok ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal membuka kerjasama lanjutan PT Hoki Distribusi Niaga di berbagai universitas lainnya di Indonesia maupun luar negeri. Program Hoki Inovasi adalah kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung pengembangan riset teknologi pangan yang inovatif dan berkelanjutan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman, Prof. Elly Tugiyanti menambahkan, “Kami berterima kasih atas kepercayaan dan kesempatannya. Teknologi pangan memegang kunci dalam mencari alternatif makanan pokok. Mulai dari pemilihan varietas jagung dan singkong yang unggul, hingga metode pengolahan yang mempertahankan nilai gizi dan rasa. Tentunya, kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi kemajuan teknologi pangan di Indonesia, sejalan dengan misi kami untuk mendorong penelitian yang inovatif dan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak nyata.”
Kolaborasi inovasi, Hoki Inovasi Program juga memberikan kesempatan bagi para peneliti dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk pangan sehat yang berkelanjutan di masa depan.
Komentar