ECONOMIC ZONE - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berhasil membukukan Pendapatan Keuangan Neto yang lebih tinggi sebesar Rp 84,7 miliar, atau naik 108,6 persen dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya mengatakan, hal itu seiring dengan kenaikan suku bunga secara keseluruhan pada 2023, dan Beban Pajak Penghasilan - Neto yang tetap sama yakni minus Rp 446,1 miliar atau naik 0,2 persen.
"Dari angka di atas, Laba Tahun Berjalan meningkat 5,9 persen dari Rp 1,8 triliun pada 2022, menjadi Rp 1,9 triliun pada 2023," kata Christian dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 25 Maret 2024.
Dia menambahkan, Indocement juga membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023, lebih tinggi 1,75 juta ton atau naik sekitar 10 persen.
"Volume penjualan semen dalam negeri secara keseluruhan tercatat sebesar 18,8 juta ton, meningkat 8,6 persen atau sekitar 1,5 juta ton," ujarnya.
Christian menambahkan, volume tersebut termasuk volume setahun penuh dari operasi Maros, ditambah volume satu bulan pada Desember 2023 dari operasi Grobogan. Hal itu karena akuisisi PT Semen Grobogan selesai pada 1 Desember 2023.
Komentar