ECONOMIC ZONE - Untuk rata-rata nilai transaksi harian (RNTH), BEI menargetkan RNTH mencapai Rp12,25 triliun pada 2024, dengan target jumlah investor baru sebanyak 2 juta investor.
Hingga 28 Desember 2023, realisasi RNTH mencapai Rp10,75 triliun, dengan jumlah investor baru mencapai 1,8 juta per 27 Desember 2023.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 62 perusahaan melantai tahun depan. Hal ini diungkapkan Direktur Utama BEI Iman Rachman.
Iman menuturkan dari sisi suplai, jumlah perusahaan tercatat saham di BEI telah melampaui angka 900 pada November 2023 lalu. Sampai saat ini, terdapat 903 perusahaan tercatat saham.
"Sejak 2018, rata-rata setahun perusahaan tercatat sebanyak 50 perusahaan lebih, bahkan tahun ini sebayak 79 perusahaan mencatatkan sahamnya di BEI," ujar Iman, dalam konferensi pers peresmian penutupan perdagangan 2023, di Jakarta, Jumat (29/12/2023). Menurutnya, pencatatan saham perusahaan tercatat di BEI tahun ini meningkat 9,3% dibandingkan dengan tahun lalu. Peningkatan jumlah perusahaan tercatat ini menjadi peningkatan pertumbuhan tertinggi di Asia Tenggara. "Tidak banyak yang tumbuh positif [untuk IPO]. Semuanya tumbuh di bawah Indonesia atau di bawah IDX," tuturnya.
Sementara itu, secara proceed atau nilai pengumpulan dana, IPO perusahaan di Indonesia menempati nomor 9 di dunia, dengan raihan US$3,6 miliar sepanjang 2023.
Adapun secara keseluruhan, BEI menargetkan pencatatan efek baru yang terdiri dari pencatatan saham, efek bersifat utang dan sukuk (EBUS), serta rights issue mencapai 230 pencatatan pada 2024.
BEI mencatat hingga 28 Desember 2023, terdapat 385 pencatatan efek yang terjadi sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).
Komentar