ECONOMIC ZONE - Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini, Jumat (24/11), meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3 yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Padakesempatan tersebut, Presiden sekaligus melakukan groundbreaking pengembangan 3 (tiga) proyek lain diPapua Barat yang merupakan bagian dari proyek hulu migas dan turunannya, Proyek Carbon Capture, Utilization,and Storage (CCUS) Ubadari, Asap Kido Merah dan Blue Ammonia.
"Puji dan syukur, alhamdulillah hari ini kita akan meresmikan Proyek Tangguh Train 3, penghasil gas bumiterbesar di Indonesia dan juga kita akan groundbreaking proyek Ubadari CCUS dan proyek hilirisasi BlueAmmonia dan proyek lapangan migas Asap Kido Merah," ujar Presiden Jokowi mengawali sambutannya.
Pada kesempatan tersebut Jokowi turut didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif;Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia; Pj.Gubernur Papua Barat Ali BahamTemongmere; Bupati Bintuni Petrus Kasihiw; Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto; BP EVP Gas & Low Carbon EnergyAnja Isabel Dotzenrath dan BP Regional President Asia Pasifik Kathy Wu.
Disampaikan Jokowi, Proyek Tangguh Train 3 ini dibangun dengan investasi sebesar USD 4,83 miliar atau setaraRp72,45 triliun rupiah. "Proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4juta ton per tahunnya dan berkontribusi signifikan untuk mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubikper hari pada tahun 2030," lanjutnya.
Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas investasi yang baru ini. "Saya senang, proyek ini menyerap banyaktenaga kerja. Saat ini, 70 persen tenaga operasional Tangguh adalah pekerja dari Provinsi Papua Barat danPapua. Dan saya mendengar ada target yang baru di tahun 2029 mencapai 85 persen. Ini sangat bagus dan 105teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah Putra Putri Papua Barat dan Indonesia yang telah direkrur sejak SMA yang menjalani program pendidikan dari BP di Berau," lanjut Jokowi.
Sementara itu, Menteri ESDM memastikan peresmian ini menandai dimulainya operasi komersil dari Train 3 dan
menegaskan kontribusi Tangguh terhadap ketahanan energi bangsa dan dukungannya yang kuat pada programtransisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
Arifin menuturkan fase berikutnya dari Proyek Tangguh adalah Proyek Ubadari CCUS (UCC). Proyek inimerupakan proyek CCS yang paling terdepan dan akan menjadi CCS Hub pertama di Indonesia, dengan potensikapasitas penyimpanan CO2 hingga 1,8 Gt. Selain menghasilkan tambahan produksi gas, proyek ini ini akanmenginjeksikan sekitar 30 juta ton CO2 sampai tahun 2035 ke reservoir yang ada.
Proyek selanjutnya yang juga akan dibangun adalah Hilirisasi Gas alam menjadi low carbon ammonia denganrencana produksi 875 ribu ton/tahun Blue Ammonia, yang akan digunakan untuk co-firing di pembangkit listrikdan juga di pabrik baja.
Proyek penting lainnya adalah Lapangan Gas Asap, Kido, Merah. Proyek ini akan memproduksi cadangan gas(Gross) sebesar 2.244,45 BSCF serta produksi kondensat sebesar 5,4 MMSTB. Total nilai investasi Proyek inisebesar USD3,37 milyar.
"Proyek-proyek hilirisasi tersebut merepresentasikan ketangguhan atau daya tahan industri hulu migas Indonesiadalam menjalankan tugasnya di tengah dinamika dan tantangan baik yang bersifat global maupun nasional", ujarArifin.
Sementara itu Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa beroperasinya secara penuh Tangguh
Train 3 akan meningkatkan produksi gas nasional dan memperkuat peran industri hulu migas di era transisi
energi untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. "Tangguh Train 3 diharapkan bisa beroperasikapasitas penuh diawal Desember sehingga semakin memperkuat neraca gas nasional dan mendukungkebutuhan domestik", katanya.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan Tangguh Train 3 dapat dikatakan merupakan karya anak bangsa, dibangun dandioperasikan oleh SDM dalam negeri, yang memberikan perhatian yang besar bagi tenaga kerja lokal.
BP EVP Gas & Low Carbon Energy Anja Isabel berkata, "Kami merasa terhormat bahwa Presiden Jokowiberkenan meresmikan Tangguh Train 3. Tangguh merupakan fasilitas kelas dunia dengan budaya keselamatanyang kuat dan 70% dari pekerja kami berasal dari Papua. Indonesia merupakan negara penting dalam portfolio bp, kami sangat berterima kasih terhadap dukungan Pemerintah Indonesia."
Komentar