Endang Muchtar
Selasa, 26 Agustus 2025 - 12:48 WIB

Sebanyak 7 Operator Telekomunikasi Berebut Internet Murah pada Lelang Frekuensi 1,4 GHz

Tujuh perusahaan bersaing dalam lelang frekuensi 1,4 GHz untuk internet murah, dengan harga dasar Rp230 miliar di regional I, mencakup Jawa, Papua, dan Maluku.

Foto/Endang Muchtar/ECONOMICZONE
Foto/Endang Muchtar/ECONOMICZONE
Dummy

ECONOMIC ZONE - Sebanyak 7 perusahaan bakal bersaing pada lelang frekuensi 1,4 GHz yang diarahkan untuk internet murah. Pemenang lelang frekuensi 1,4 GHz punya tambahan tenaga untuk memperluas basis pelanggan dan profitabilitas.

Selain operator seluler seperti PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL), PT Indosat Tbk. (ISAT), ada juga PT Telemedia Komunikasi Pratama, anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Eka Mas Republik, anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dan terakhir PT Netciti Persada. 

Dengan kata lain, lelang frekuensi 1,4 GHz menjadi persaingan konglomerasi besar dan pemain baru yang berpotensi menjadi kuda hitam. Grup Telkom mengirim dua perwakilan TLKM dan Telkomsel. 

Begitu juga dengan Grup Sinar Mas melalui EXCL dan anak usaha DSSA. Konglomerasi itu akan bersaing dengan nama lain seperti WIFI atau Surge yang merupakan perusahaan terafiliasi dengan Hashim Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto; Fadel Muhammad, politisi dan pengusaha; dan Arwin Rasyid; mantan Dirut Telkom dan CIMB Niaga. 

Dua lainnya ialah Indosat dan Netciti Persada. Nama pertama mungkin familiar, sementara yang kedua mungkin tidak banyak diketahui. 

Dalam catatan Bisnis.com, Netciti Persada merupakan perusahaan fiber to the home (FTTH) dan teknologi jaringan broadband berkecepatan tinggi.

Perusahaan ini mengandalkan jaringan serat optik berkualitas tinggi untuk memberikan layanan Quad Play bernama Voice, Video, Data, dan CCTV berbasis broadband tanpa batasan kecepatan maupun kuota. 

Harga Lelang Frekuensi 1,4 GHz Sebagai konteks, lelang frekuensi 1,4 GHz diarahkan untuk meningkatkan akses internet tetap dengan harga terjangkau berbasis broadband wireless access (BWA). Hal itu membuat harga penawaran dasar lelang menjadi salah satu titik vital. 

 Pada lelang frekuensi ini, Komdigi membagi menjadi 3 regional dan mencakup 15 zona layanan. Setiap regional memiliki harga dasar lelang berbeda-beda. Informasi yang beredar harga penawaran dasar lelang frekuensi 1,4 GHz dibuka dengan harga Rp230 miliar untuk regional I yang meliputi Pulau Jawa, Papua, dan Maluku.

Jika nilai dasar dibuka pada Rp230 miliar, maka nilai minimal yang diterima negara dari spektrum tersebut adalah Rp690 miliar untuk tahun pertama, dari regional I saja. Adapun, regional I merupakan regional paling bernilai dibandingkan regional II (Sumatra dan Bali) dan regional III (Kalimantan-Sulawesi).

Pasalnya, mayoritas pengguna internet saat ini berada di Pulau Jawa. Data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) dari 229 juta pengguna internet Indonesia sebanyak 58% berada di Pulau Jawa, Disusul Sumatra (20,5%), Sulawesi (6,46%), Kalimantan (6,05%), Bali dan Nusa Tenggara (5,13%), serta Maluku dan Papua (3,71%).

Pada saat bersamaan, untuk regional II (Sumatra) dikabarkan nilai dasar lelang mencapai Rp40 miliar dan regional III (Sulawesi) nilainya mencapai Rp37 miliar.

Dengan nilai tersebut, minimal pada tahun pertama pemerintah mengantongi Rp120 miliar dari Regional II dan Rp81 miliar dari Regional III. 

 

 

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
11 jam yang lalu
BNI Dukung Ketahanan Pangan Nasional Lewat Partisipasi di Agrinex Expo 2025
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmen dalam mendukung perkembangan sektor agro nasional lewat partisipasi pada gelaran Agrinex Expo 2025
 
Nasional
08/11/2025 14:23 WIB
Serikat Pekerja BNI Gelar Rakernas, Komitmen Mendukung Peningkatan Kinerja Perusahaan
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Pekerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) hari ini secara resmi dibuka, dengan mengusung tema "Menjaga BNI, Menjaga Bank Anak Kandung Republik Indonesia”, dan secara khusus dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia,…
 
Nasional
07/11/2025 18:15 WIB
Sinergi Bahana Sekuritas dan Jasindo Hadirkan Solusi Terpadu Investasi dan Proteksi di Ekosistem IFG
PT Bahana Sekuritas bersama PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) resmi menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis dalam acara Signing Ceremony yang digelar di Kantor Pusat Jasindo, Jakarta, Kamis (30/10/2025). Penandatanganan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat…
 
Nasional
07/11/2025 17:28 WIB
BNI Bangga Dampingi Putri Kusuma Wardani Ukir Prestasi di Hylo Open 2025
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan dunia bulu tangkis Indonesia. Atlet tunggal putri Pelatnas PBSI, Putri Kusuma Wardani, sukses menempati posisi runner-up di ajang Hylo Open 2025
 
Nasional
06/11/2025 09:37 WIB
BNI Perkuat Pembiayaan Produktif dan Inklusif untuk Dorong Pertumbuhan UMKM Nasional
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pembiayaan produktif bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
 
Nasional
06/11/2025 08:44 WIB
KPK Publikasikan Harta Denny JA Lebih Dari RP 3 Triliun
Berdasarkan data resmi yang dirilis pada 27 Agustus 2025, total kekayaan Denny JA tercatat sebesar Rp 3,08 triliun.
 
Nasional
05/11/2025 14:48 WIB
Sindikasi Maybank Indonesia Danai PLN Batam Bangun PLTGU 120 MW Senilai Total Rp3,3 Triliun
Pembiayaan ini akan mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 120 MW di Batam dalam rangka peningkatan kapasitas energi di wilayah tersebut.
Telkomsel