ECONOMIC ZONE - DBS Foundation, melalui program hibah DBS Foundation Grant Program 2024, telah memilih 22 wirausaha sosial dan perusahaan berdampak sosial dari lebih dari 1.500 pelamar untuk menerima pendanaan sebesar SGD 4,5 juta (sekitar Rp55 miliar). Hibah ini bertujuan untuk membantu pengembangan bisnis mereka serta memperluas dampak positif bagi komunitas rentan. Secara keseluruhan, program yang didukung dana hibah ini diproyeksikan akan memberi manfaat bagi lebih dari 800.000 orang dalam dua tahun ke depan.
Para penerima hibah ini memiliki visi yang sejalan dengan DBS Foundation dalam meningkatkan kesejahteraan komunitas rentan, terutama dalam tiga fokus utama: pemenuhan kebutuhan dasar, mendorong inklusi, dan meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat lansia. Selain dana hibah, DBS Foundation juga memberikan pendampingan, mentoring, akses jaringan, dan dukungan bisnis lainnya.
Head of DBS Foundation and DBS Group Strategic Marketing and Communications, Karen Ngui, menyatakan, “Sebagai institusi yang berorientasi pada tujuan sosial, kami memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan komunitas di wilayah operasional kami. Para penerima hibah ini berbagi semangat yang sama dalam menciptakan dampak positif dengan solusi inovatif. Kami berkomitmen mendukung mereka melalui pendanaan, pelatihan, dan bimbingan bisnis agar dapat berkembang lebih jauh.”
Sejak peluncurannya pada 2015, DBS Foundation Grant Program telah menyalurkan hibah senilai SGD 21,5 juta kepada 160 penerima. Banyak alumni program ini berhasil menggalang pendanaan lebih lanjut hingga 10 kali lipat dari dana awal.
Lima Wirausaha Sosial Indonesia yang Menerima Hibah
Dari 22 penerima hibah, lima di antaranya berasal dari Indonesia, yakni Komodo Water, Aliet Green, Adena Coffee, JAVA FRESH, dan GandengTangan. Mereka berhasil terpilih dari 155 pelamar asal Indonesia dan mendapatkan total dana hibah sebesar SGD 950.000 (sekitar Rp11,5 miliar) untuk mengembangkan bisnis dan memperluas dampak sosial mereka.
Dalam acara DBS Foundation Grant Program 2024 di Indonesia, hadir Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, serta perwakilan dari masing-masing wirausaha sosial penerima hibah: Co-Founder & COO Adena Coffee Joseph Juan, Finance & Accounting Supervisor Aliet Green Puruhita Prawaka, Co-Founder & CEO GandengTangan Jezzie Setiawan, Co-Founder & CEO JAVA FRESH Margareta Astaman, dan Founder & CEO Komodo Water Shana Fatina.
Kelima penerima hibah ini memiliki fokus utama dalam bidangnya masing-masing:
Komitmen DBS Indonesia dalam Mendorong Dampak Sosial
President Director PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menegaskan bahwa peran perbankan tidak hanya sebatas menjalankan bisnis, tetapi juga menciptakan solusi bagi tantangan global seperti perubahan iklim, disrupsi teknologi, dan kesenjangan ekonomi. “Kami berkomitmen untuk mendukung perusahaan berdampak sosial agar dapat memperluas bisnis mereka sekaligus meningkatkan dampak positif bagi komunitas rentan melalui program-program inovatif,” ujarnya.
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, menambahkan, “Kami bangga menyambut Adena Coffee, Aliet Green, GandengTangan, JAVA FRESH, dan Komodo Water ke dalam ekosistem DBS Foundation. Mereka memiliki semangat yang sejalan dengan DBS Foundation dalam menciptakan solusi sosial berkelanjutan serta potensi ekspansi yang besar. Dengan kehadiran mereka, program ini diperkirakan akan memberi manfaat bagi lebih dari 64.000 orang di Indonesia.”
Selain program hibah ini, DBS Foundation juga menginisiasi Impact Beyond Award 2024 untuk mencari bisnis visioner yang dapat menciptakan solusi inovatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
DBS Foundation juga bekerja sama dengan berbagai mitra di sektor swasta, publik, dan komunitas guna menjalankan program yang mendukung masyarakat rentan. Pada November 2024, DBS Foundation mengalokasikan SG$88 juta untuk meluncurkan 15 program baru di berbagai wilayah operasionalnya guna membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup.
Di Indonesia, DBS Foundation telah menjalin kemitraan dengan The Asia Foundation, Yayasan Humanis & Inovasi Sosial, serta Dicoding. Melalui kerja sama ini, dana sebesar SGD 9 juta (sekitar Rp100 miliar) akan disalurkan untuk mendukung kesejahteraan kelompok rentan, termasuk perempuan, petani kecil, kaum muda, dan penyandang disabilitas, khususnya di NTT dan Kalimantan Barat, dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen DBS Bank Ltd (Bank DBS) dalam mengalokasikan hingga SGD 1 miliar serta 1,5 juta jam kerja sukarela karyawan dalam 10 tahun mendatang guna menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.
Komentar