Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar (kedua kiri) bersama Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan (kedua kanan) Direktur Risk Management David Pirzada (kanan) dan Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Novita Widya Anggraini berbincang usai paparan kinerja perseroan, di Jakarta, Rabu (22/1/2025). BNI berhasil menutup tahun 2024 dengan fundamental yang kuat. Laba bersih BNI naik menjadi Rp21,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp20,9 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11% secara tahunan (Year-on-Year/YoY), dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar (kedua kiri) bersama Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan (kedua kanan) Direktur Risk Management David Pirzada (kanan) dan Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Novita Widya Anggraini berbincang usai paparan kinerja perseroan, di Jakarta, Rabu (22/1/2025). BNI berhasil menutup tahun 2024 dengan fundamental yang kuat. Laba bersih BNI naik menjadi Rp21,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp20,9 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11% secara tahunan (Year-on-Year/YoY), dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar (kedua kiri) bersama Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan (kedua kanan) Direktur Risk Management David Pirzada (kanan) dan Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Novita Widya Anggraini berbincang usai paparan kinerja perseroan, di Jakarta, Rabu (22/1/2025). BNI berhasil menutup tahun 2024 dengan fundamental yang kuat. Laba bersih BNI naik menjadi Rp21,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp20,9 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11% secara tahunan (Year-on-Year/YoY), dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar (kedua kiri) bersama Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan (kedua kanan) Direktur Risk Management David Pirzada (kanan) dan Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Novita Widya Anggraini berbincang usai paparan kinerja perseroan, di Jakarta, Rabu (22/1/2025). BNI berhasil menutup tahun 2024 dengan fundamental yang kuat. Laba bersih BNI naik menjadi Rp21,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp20,9 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11% secara tahunan (Year-on-Year/YoY), dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024
ECONOMIC ZONE - Pencapaian kinerja BNI pada 2024 juga didukung oleh keberhasilan transformasi digital melalui peluncuran aplikasi mobile banking terbaru yaitu wondr by BNI untuk segmen retail dan BNIdirect untuk segmen bisnis dan korporasi. Kedua inovasi digital ini menjadi bagian dari inisiatif strategis Perseroan dalam mendorong peningkatan CASA transaksional terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).
Komentar