Presiden Wärtsilä Energi Anders Lindberg (kiri) berbincang dengan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Pekka Kaihilahti (kedua dari kanan), Wakil Presiden Timur Tengah & Asia Wärtsilä Energy Frederic Carron (kedua dari kiri), dan Managing Director dan Presiden Wärtsilä Indonesia Erwin Vanderkerff (kanan) disela mengunjungi booth Wärtsilä, di Enlit Asia, ICE BSD , Tangsel, Rabu (15/11/2023). Perusahaan energi Wärtsilä menekankan pentingnya peningkatan fleksibilitas sebagai kunci percepatan transisi energi secara lancar dan dapat diandalkan dengan memilih teknologi yang tepat dan tahan di masa depan serta merancang pasar energi yang fleksibel. Wärtsilä yang mendukung target emisi net zero Indonesia pada tahun 2060 melakukan pemodelan sistem ketenagalistrikan net zero di Indonesia, dengan hasil yang menunjukkan bahwa sistem tenaga listrik yang fleksibel dapat mendukung integrasi lebih banyak energi terbarukan. Dengan memasukkan faktor pajak karbon, bauran energi dapat menghemat biaya listrik lebih dari 20%.
Presiden Wärtsilä Energi Anders Lindberg (tengah) bersama Wakil Presiden Timur Tengah & Asia Wärtsilä Energy Frederic Carron (kanan), dan Direktur Energy Business New Build Wärtsilä Febron Siregar (kiri) mengacungkan jempol usai konferensi pers di Enlit Asia, ICE BSD (15/11/2023). Perusahaan energi asal Finlandia Wärtsilä yang mendukung target emisi net zero Indonesia pada tahun 2060, melakukan pemodelan sistem ketenagalistrikan net zero di Indonesia, dengan salah satu temuan utama bahwa teknologi yang fleksibel dibutuhkan untuk dukung integrasi energi terbarukan dan bauran energi yang optimal. Visi 100% energi terbarukan dirangkum dalam kampanye “Setiap Detik Berharga” yang mengungkapkan pentingnya peningkatan fleksibilitas sebagai kunci percepatan transisi energi secara lancar dan dapat diandalkan dengan memilih teknologi yang tepat dan tahan di masa depan serta merancang pasar energi yang fleksibel.
Presiden Wärtsilä Energi Anders Lindberg (tengah) bersama Wakil Presiden Timur Tengah & Asia Wärtsilä Energy Frederic Carron (kanan), dan Direktur Energy Business New Build Wärtsilä Febron Siregar (kiri) menjelaskan pada wartawan disela konferensi pers di Enlit Asia, ICE BSD (15/11/2023). Perusahaan energi asal Finlandia Wärtsilä yang mendukung target emisi net zero Indonesia pada tahun 2060, melakukan pemodelan sistem ketenagalistrikan net zero di Indonesia, dengan salah satu temuan utama bahwa teknologi yang fleksibel dibutuhkan untuk dukung integrasi energi terbarukan dan bauran energi yang optimal. Visi 100% energi terbarukan dirangkum dalam kampanye “Setiap Detik Berharga” yang mengungkapkan pentingnya peningkatan fleksibilitas sebagai kunci percepatan transisi energi secara lancar dan dapat diandalkan dengan memilih teknologi yang tepat dan tahan di masa depan serta merancang pasar energi yang fleksibel.
Presiden Wärtsilä Energi Anders Lindberg, memaparkan peran ketenaga listrikan dalam upaya dekarbonisasi saat konferensi pers di Enlit Aslia, ICE BSD, Rabu (15/11/2023). Perusahaan energi asal Finlandia Wärtsilä yang mendukung target emisi net zero Indonesia pada tahun 2060, menekankan pentingnya visi 100% energi terbarukan yang dirangkum dalam kampanye “Setiap Detik Berharga”. Ujarnya, ““Di Wärtsilä kami percaya bahwa net zero dapat terlaksana secara ekonomi, semua teknologi yang kita perlukan untuk mencapai net zero sudah ada, dan fleksibilitas adalah kunci untuk mewujudkan tujuan iklim yang telah dicanangkan.”
ECONOMIC ZONE - Perusahaan energi Wärtsilä menekankan pentingnya peningkatan fleksibilitas sebagai kunci percepatan transisi energi secara lancar dan dapat diandalkan dengan memilih teknologi yang tepat dan tahan di masa depan serta merancang pasar energi yang fleksibel. Wärtsilä yang mendukung target emisi net zero Indonesia pada tahun 2060 melakukan pemodelan sistem ketenagalistrikan net zero di Indonesia, dengan hasil yang menunjukkan bahwa sistem tenaga listrik yang fleksibel dapat mendukung integrasi lebih banyak energi terbarukan. Dengan memasukkan faktor pajak karbon, bauran energi dapat menghemat biaya listrik lebih dari 20%.
Komentar