AdaKami Polisikan Penyebar Info Nasabah Bunuh Diri
Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr (kiri) bersama Sekjen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko (kanan) saat konferensi pers mengenai berita viral terkait fintech peer-to-peer (P2P) lending, AdaKami di Jakarta, Jumat (22/9/2023).Foto.YorriFarli/ECONOMICZONE
Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr (kiri) bersama Sekjen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko (kanan) saat konferensi pers mengenai berita viral terkait fintech peer-to-peer (P2P) lending, AdaKami di Jakarta, Jumat (22/9/2023).Foto.YorriFarli/ECONOMICZONE
Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr (kiri) bersama Sekjen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko (kanan) saat konferensi pers mengenai berita viral terkait fintech peer-to-peer (P2P) lending, AdaKami di Jakarta, Jumat (22/9/2023).Foto.YorriFarli/ECONOMICZONE
Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr (kiri) bersama Sekjen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko (kanan) saat konferensi pers mengenai berita viral terkait fintech peer-to-peer (P2P) lending, AdaKami di Jakarta, Jumat (22/9/2023).Foto.YorriFarli/ECONOMICZONE
Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr (kiri) bersama Sekjen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko (kanan) saat konferensi pers mengenai berita viral terkait fintech peer-to-peer (P2P) lending, AdaKami di Jakarta, Jumat (22/9/2023).Foto.YorriFarli/ECONOMICZONE
ECONOMIC ZONE - Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr (kiri) bersama Sekjen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko (kanan) saat konferensi pers mengenai berita viral terkait fintech peer-to-peer (P2P) lending, AdaKami di Jakarta, Jumat (22/9/2023). Dino menjelaskan pihaknya tengah menelusuri kebenaran kabar adanya nasabah yang bunuh diri. AdaKami juga mencoba menghubungi akun yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut di media sosial. Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Bernardino Moningka Vega menyampaikan, pihaknya membuka opsi untuk menempuh jalur hukum apabila kasus dugaan nasabah AdaKami bunuh diri terbukti hoaks seperti teror debt collector berujung nasabah yang bunuh diri, order ojek online fiktif, hingga bunga pinjaman yang tinggi.Foto.YorriFarli/ECONOMICZONE
Foto Lainnya
Public Expose Live Bank BTN 2023
Kolaborasi Indosat Ooredoo Hutchison dan MNC Group
Sajikan Laporan Keuangan Terbaik, Bank BTN Raih Juara I Annual Report Award
Laba Bersih BTN Syariah Meroket Di Atas 70%
Pelatihan Developer Milenial
BTN Jakarta Wedding Festival 2023
Perkuat Pasar Anak Muda, Subaru Indonesia Resmikan Plaza Subaru Tebet
Terpopuler
Komentar