Pekerja merapihkan pot atau gerabah yang sedang dijemur di tempat pembuatannya di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023). Sentra pembuatan garabah atau pot dari tanah liat khas Purwakarta yang berdiri sejak tahun 1970an ini dijual ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali, Sumatera juga hingga mancanegara seperti Korea, Australia dan Arab Saudi. Pembuatan pot yang memakan waktu hingga dua minggu mencapat 100-200 pot ini dijual mulai dari harga terendah 2.500 hingga 500ribu.Foto/YorriFarli/ECONOMICZONE
Pekerja merapihkan pot atau gerabah yang sedang dijemur di tempat pembuatannya di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023). Sentra pembuatan garabah atau pot dari tanah liat khas Purwakarta yang berdiri sejak tahun 1970an ini dijual ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali, Sumatera juga hingga mancanegara seperti Korea, Australia dan Arab Saudi. Pembuatan pot yang memakan waktu hingga dua minggu mencapat 100-200 pot ini dijual mulai dari harga terendah 2.500 hingga 500ribu.Foto/YorriFarli/ECONOMICZONE
Pekerja merapihkan pot atau gerabah yang sedang dijemur di tempat pembuatannya di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023). Sentra pembuatan garabah atau pot dari tanah liat khas Purwakarta yang berdiri sejak tahun 1970an ini dijual ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali, Sumatera juga hingga mancanegara seperti Korea, Australia dan Arab Saudi. Pembuatan pot yang memakan waktu hingga dua minggu mencapat 100-200 pot ini dijual mulai dari harga terendah 2.500 hingga 500ribu.Foto/YorriFarli/ECONOMICZONE
Pekerja merapihkan pot atau gerabah yang sedang dijemur di tempat pembuatannya di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023). Sentra pembuatan garabah atau pot dari tanah liat khas Purwakarta yang berdiri sejak tahun 1970an ini dijual ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali, Sumatera juga hingga mancanegara seperti Korea, Australia dan Arab Saudi. Pembuatan pot yang memakan waktu hingga dua minggu mencapat 100-200 pot ini dijual mulai dari harga terendah 2.500 hingga 500ribu.Foto/YorriFarli/ECONOMICZONE
Pekerja merapihkan pot atau gerabah yang sedang dijemur di tempat pembuatannya di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023). Sentra pembuatan garabah atau pot dari tanah liat khas Purwakarta yang berdiri sejak tahun 1970an ini dijual ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali, Sumatera juga hingga mancanegara seperti Korea, Australia dan Arab Saudi. Pembuatan pot yang memakan waktu hingga dua minggu mencapat 100-200 pot ini dijual mulai dari harga terendah 2.500 hingga 500ribu.Foto/YorriFarli/ECONOMICZONE
Pekerja merapihkan pot atau gerabah yang sedang dijemur di tempat pembuatannya di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023). Sentra pembuatan garabah atau pot dari tanah liat khas Purwakarta yang berdiri sejak tahun 1970an ini dijual ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali, Sumatera juga hingga mancanegara seperti Korea, Australia dan Arab Saudi. Pembuatan pot yang memakan waktu hingga dua minggu mencapat 100-200 pot ini dijual mulai dari harga terendah 2.500 hingga 500ribu.Foto/YorriFarli/ECONOMICZONE
Pekerja merapihkan pot atau gerabah yang sedang dijemur di tempat pembuatannya di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023). Sentra pembuatan garabah atau pot dari tanah liat khas Purwakarta yang berdiri sejak tahun 1970an ini dijual ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali, Sumatera juga hingga mancanegara seperti Korea, Australia dan Arab Saudi. Pembuatan pot yang memakan waktu hingga dua minggu mencapat 100-200 pot ini dijual mulai dari harga terendah 2.500 hingga 500ribu.Foto/YorriFarli/ECONOMICZONE
Pekerja merapihkan pot atau gerabah yang sedang dijemur di tempat pembuatannya di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023). Sentra pembuatan garabah atau pot dari tanah liat khas Purwakarta yang berdiri sejak tahun 1970an ini dijual ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali, Sumatera juga hingga mancanegara seperti Korea, Australia dan Arab Saudi. Pembuatan pot yang memakan waktu hingga dua minggu mencapat 100-200 pot ini dijual mulai dari harga terendah 2.500 hingga 500ribu.Foto/YorriFarli/ECONOMICZONE
Pekerja merapihkan pot atau gerabah yang sedang dijemur di tempat pembuatannya di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023). Sentra pembuatan garabah atau pot dari tanah liat khas Purwakarta yang berdiri sejak tahun 1970an ini dijual ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali, Sumatera juga hingga mancanegara seperti Korea, Australia dan Arab Saudi. Pembuatan pot yang memakan waktu hingga dua minggu mencapat 100-200 pot ini dijual mulai dari harga terendah 2.500 hingga 500ribu.Foto/YorriFarli/ECONOMICZONE
ECONOMIC ZONE - Pekerja merapihkan pot atau gerabah yang sedang dijemur di tempat pembuatannya di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/09/2023). Sentra pembuatan garabah atau pot dari tanah liat khas Purwakarta yang berdiri sejak tahun 1970an ini dijual ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Bali, Sumatera juga hingga mancanegara seperti Korea, Australia dan Arab Saudi. Pembuatan pot yang memakan waktu hingga dua minggu mencapat 100-200 pot ini dijual mulai dari harga terendah 2.500 hingga 500ribu.Foto/YorriFarli/ECONOMICZONE
Komentar