Endang Muchtar
Rabu, 15 Mei 2024 - 14:24 WIB

Jawab Tantangan Rendahnya Literasi IKNB, IFG Luncurkan Buku Terkait Asuransi dan Dana Pensiun

Reza Yamora Siregar SEVP IFG Progress, Asep Iskandar Kepala Dept Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Haru Koesmahargyo Wakil Direktur Utama IFG, Teguh Dartanto, Dekan FE & Bisnis UI
Reza Yamora Siregar SEVP IFG Progress, Asep Iskandar Kepala Dept Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Haru Koesmahargyo Wakil Direktur Utama IFG, Teguh Dartanto, Dekan FE & Bisnis UI
Dummy

ECONOMIC ZONE- Memilih jenis asuransi yang tepat sebagai instrumen proteksi dan penempatan investasi dana pensiun sesuai kebutuhan dan persiapan masa depan menuntut pemahaman dan informasi yang komprehensif, terutama terkait risiko dalam mengambil keputusan tersebut. Hal ini semakin kompleks dengan tantangan makroekonomi global yang penuh dinamika dalam beberapa waktu terakhir. Di sisi lain, ketersediaan materi dan informasi terkait literasi industri keuangan non-perbankan (IKNB) terutama asuransi dan dana pensiun yang terpercaya dan dapat menjadi acuan masih sangat minim di Indonesia.

Tantangan tersebut mendorong Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) merilis buku “Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Mengeksplor Untapped Potentials Sektor Asuransi dan Dana Pensiun.

Peluncuran buku tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa keuangan (OJK) Asep Iskandar, Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto, Senior Executive Vice President (SEVP) IFG Progress, Reza Siregar dan Direktur LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin, di Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Depok, pada Rabu (15/5/24).

Dalam sambutannya Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Asep Iskandar menyatakan dukungan penuh OJK dalam mendorong literasi terkait asuransi dan dana pensiun melalui peluncuran buku tersebut. Referensi literasi yang terpercaya tersebut dibutuhkan masyarakat agar tepat, aman, dan berkelanjutan dalam mengambil keputusan akan asuransi dan dana pensiun dan bagi regulator dalam membuat kebijakan.

Seperti diketahui, dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Indonesia yang dilakukan OJK pada 2022, tingkat literasi keuangan nasional masih cukup rendah, yakni sekitar 49,68%. Hal ini berdampak pada rendahnya kontribusi sektor keuangan non perbankan,

khususnya asuransi dan dana pensiun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

“Kami juga melihat kajian-kajian yang dilakukan berdasarkan scientific research dalam buku ini dapat menjadi referensi dalam pengembangan kebijakan serta program edukasi terkait asuransi dan dana pensiun kepada masyarakat, untuk peningkatan inklusi masyarakat melalui pemahaman yang komprehensif akan praktik terbaik dan risiko dari asuransi dan dana pensiun,” ujarnya.

Wakil Direktur Utama IFG, Haru Koesmahargyo menegaskan, IFG menyadari bahwa sektor asuransi dan dana pensiun Indonesia saat ini menghadapi tantangan dari tingginya gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan di masyarakat. Hal ini terutama dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap produk dan layanan asuransi dan dana pensiun, risiko-risiko dan mitigasi yang harus dimiliki, serta tantangan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi dan dana pensiun.

Kolaborasi IFG melalui IFG Progress dan LPEM FEB UI dalam buku tersebut bertujuan untuk menjembatani gap pengetahun dan pemahaman di masyarakat, sehingga bisa mengoptimalkan potensi asuransi dan dana pensiun di Indonesia.

“Buku ini merupakan bentuk komitmen dan kontribusi IFG dalam peningkatan literasi keuangan, sejalan dengan POJK Nomor 3/2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat, melalui inovasi pemikiran, konsepsi strategis, dan langkah implementatif bersifat ilmiah yang dapat diimplementasikan oleh pelaku industri ataupun masyarakat umum,” katanya.

Sementara itu, Dekan FEB UI Teguh Dartanto menyatakan apresiasi terhadap peluncuran buku yang dilakukan untuk menjadi salah satu masukan dalam menjawab tantangan di sektor asuransi dan dana pensiun. ”Dengan hadirnya buku ini, saya berharap dapat mendorong terbentuknya pemikiran inovatif dan kolaboratif dalam mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sektor asuransi dan dana pensiun di Indonesia. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan wawasan baru dan membangun jaringan yang kuat untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi sektor keuangan Indonesia,” kata dia.

Adapun buku “Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Mengeksplor Untapped Potentials Sektor Asuransi dan Dana Pensiun” terdiri atas 21 paper dari berbagai topik terkait asuransi dan dana pensiun. Buku ini dikembangkan oleh IFG Progress, lembaga think tank IFG bersama dengan LPEM FEB UI dengan mengumpulkan penelitian terbaik dari pelaku industri dan mahasiswa yang diterima melalui mekanisme call for paper dalam konferensi nasional IFG di tahun 2023.

SEVP IFG Progress Reza Siregar, menjelaskan buku ini berisi kajian, gagasan dan solusi baru bersumber data ilmiah yang membahas berbagai isu di bidang asuransi dan dana pensiun, di antaranya digitalisasi sektor keuangan, ekonomi hijau, isu demografi, pemahaman data dalam mendeteksi risiko dan peluang investasi, dan dampak ekonomi makro pada sektor keuangan.

“Kami menargetkan lebih dari 100 buku akan didistribusikan ke perpustakaan universitas di seluruh Indonesia dan juga perpustakaan nasional agar dapat dikonsumsi luas oleh masyarakat dan mendorong literasi asuransi dan dana pensiun yang tepat sesuai kondisi saat ini,” tutup dia.

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
22/06/2025 17:07 WIB
Nama Bank Jakarta Jadi Merek Dagang Baru Bank DKI, Berikut Filosofinya
Hari Ulang Tahun ke 498 Jakarta jadi momentum untuk memperkenalkan logo baru dan nama Bank Jakarta sebagai call name atau merek dagang baru dari PT Bank DKI.
 
Nasional
22/06/2025 16:57 WIB
Gubernur Pramono: Bank Jakarta Harus Profesional dan Siap IPO
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan harapannya agar Bank Jakarta menjadi bank yang profesional dan siap untuk melantai di bursa atau IPO pada tahun depan.
 
Nasional
22/06/2025 16:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta Resmi Umumkan "Call Name" Baru Bank DKI: Bank Jakarta
Sebuah Langkah Strategis dalam Transformasi Menyeluruh Menuju Bank yang Kuat, Sehat, dan Berkelanjutan
 
Nasional
21/06/2025 21:50 WIB
Bank Mandiri Taspen Luncurkan SiMantap Laundry dan QRIS Merchant, Dorong Kewirausahaan Pensiunan dan Digitalisasi UMKM
Bank Mandiri Taspen bersama PT Klik n Klin secara resmi meluncurkan outlet perdana SiMantap Laundry milik Ibu Ratih Wulandari, nasabah pensiunan, sekaligus memperkenalkan layanan pembayaran digital QRIS Merchant di Outlet Laundryklin Z X, CBD Cibubur.
 
Nasional
20/06/2025 10:37 WIB
DBS Indonesia Perkuat Strategi Wealth Management di Tengah Ketidakpastian Global
Di tengah dinamika global, DBS Indonesia perkuat layanan keuangan menyeluruh bagi nasabah HNWI dan bisnis lintas negara.
 
Industri
18/06/2025 23:11 WIB
VENTENY Perkuat Bisnis dan Sinergi di 2025, Laba Bersih Capai Rp8,68 M
VENTENY umumkan direksi baru dan laba bersih Rp8,68 miliar, pendapatan naik 66% jadi Rp303,54 miliar pada 2024.
 
Bisnis
18/06/2025 10:34 WIB
Kinerja Positif, Laba Bersih Amar Bank Tembus Rp67,5 Miliar di Awal 2025
Laba Amar Bank naik 38,1% di awal 2025. Dividen Rp5,30/saham dibagikan, strategi fokus UMKM dan teknologi.
Telkomsel