Fery Pradolo
Kamis, 28 Maret 2024 - 19:19 WIB

Bahaya Modus Pencurian Data Pribadi melalui Phishing

Bahaya Modus Pencurian Data Pribadi melalui Phishing
Bahaya Modus Pencurian Data Pribadi melalui Phishing
Dummy

ECONOMIC ZONEDenpasar - Modus pencurian data pribadi melalui phishing adalah kejahatan dunia digital. Dewasa ini, marak terjadi melalui media sosial, umumnya melalui pesan whatsapp. Banyak kasus phishing terjadi dengan mengirimkan link yang tidak terverifikasi melalui pesan whatsapp.

“Semisal bapak dan ibu menerima link paket untuk dilacak atau pun surat undangan, jangan langsung diklik, karena jika bapak dan ibu mengklik link tersebut, maka data pribadi akan dicuri,” tutur Ketua Tim Literasi Digital Adya Foundation, I Komang Suartama pada gelaran Literasi Digital kepada Masyarakat Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Jumat (22/03/2024)

Komang menambahkan, verifikasi terhadap sumber link dan memeriksa kredibilitas dari pengirim pesan adalah hal yang wajib dilakukan. Bukan hanya itu, sikap kita dalam menghadapi hal semacam itu juga menjadi faktor penting.

“Harus dapat menjaga emosi, jangan panik, periksa apakah linknya aman atau tidak, kenali ciri-ciri link yang berbahaya,” imbuhnya.

Menurut Komang, edukasi terkait digital skill menjadi hal yang krusial bagi masyarakat Serangan. Hal itu karena masyarakat juga harus turut berperan aktif dalam mengantisipasi adanya kejahatan yang muncul sebagai side effect kemajuan teknologi. Tidak hanya soal phishing, hoaks masih pula menjadi momok menakutkan bagi pesatnya digitalisasi.

“Biasanya kita dapat informasi di media digital lebih cepat daripada di koran. Hal itu adalah keunggulan pertama yang kita dapatkan dari mengakses media digital. Kemudian informasi bisa tersebar secara luas dan cepat, sehingga memudahkan kita dalam berbagi,” ungkapnya.

Sebelum membagikan informasi, lanjut Komang, kita perlu memeriksa kredibilitas sumber berita. Masyarakat diharapkan dapat mengetahui berita mana yang layak dibagikan dan mana yang tidak.

“Apabila kemudian ditemukan berita yang mencurigakan, dapat melaporkan berita tersebut melalui aduan konten atau turnbackhoax.id,” pungkas Komang.

Bincang-bincang soal hoaks, Dosen Universitas Primakara, Putri Anugrah Cahaya Dewi juga turut memaparkan pendapatnya. Menurut Putri, hoaks itu layaknya virus di mana jika kita ikut menyebarkan, virus itu bisa merebak ke berbagai arah.

“Jika kita mendapati berita itu tidak benar, maka kita harus menghentikan virus agar kemudian tidak semakin menyebar,” tuturnya.

Ketika ada yang kita kenal menyebarkan berita, lanjut Putri, perlu ditanyakan lagi keabsahan berita kepada yang bersangkutan. Jika dirasa sumber yang tertera tidak kredibilitas atau bahkan mencurigakan, maka hentikan.

“Apapun yang kita sebarkan, kita memiliki andil di situ, sehingga kita harus tahu apa konsekuensinya. Jejak digital adalah hal yang nyata, oleh sebabnya perlu kehati-hatian di media sosial,” lanjutnya.

Etika digital kemudian menjadi unsur yang penting dalam proses menyebarkan berita dan mengunggah konten. Hal itu adalah salah satu bentuk kontribusi masyarakat dalam menjaga keseimbangan dan keamanan di ruang digital.

“Netiket berkomunikasi di media sosial, kita harus hati-hati dengan apa yang kita posting, kritis terhadap berita yang kita terima, sebutkan sumber kita mau sharing data, jaga tata bahasa dan jaga emosi di ruang digital,” pungkasnya.

Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Kota Denpasar dengan tema “Makin Cakap Digital dengan 4 Pilar Literasi Digital dan Produktivitas di Era Digital” merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Industri
16 jam yang lalu
Bank DBS Dukung Indorama dengan Fasilitas Kredit Berbasis ESG
Indorama bermitra dengan Bank DBS untuk pembiayaan berkelanjutan, wujudkan praktik bisnis ramah lingkungan dan efisiensi energi
 
Nasional
07/01/2025 09:47 WIB
Tiket Whoosh Diskon 20%, Pesan Cukup Melalui WhatsApp!
Setelah masa libur akhir tahun berakhir, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kembali memperkenalkan promo menarik bagi penumpang Whoosh. Penumpang perjalanan rombongan dapat menikmati diskon hingga 20% dengan proses pemesanan yang mudah melalui pesan WhatsApp.
 
Nasional
06/01/2025 18:49 WIB
Liburan Natal dan Tahun Baru 2025 Trafik Data XL Axiata Naik 19%
Kualitas jaringan XL Axiata tetap prima, tidak mengalami gangguan yang berarti karena sudah dilakukan sejumlah langkah antisipatif. Di antaranya berupa peningkatan kapasitas hingga 2x lipat, pengerahan mobile BTS (MBTS), menyiapkan genset lengkap dengan bahan bakarnya di area-area…
 
Nasional
01/01/2025 22:17 WIB
Tatap 2025, BSI Targetkan 10 Juta Pengguna BYOND by BSI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menatap dengan optimis tahun 2025 dengan menargetkan 10 juta pengguna BYOND by BSI. Perseroan terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi tentang BYOND by BSI untuk menjaring nasabah baru dan mendorong migrasi nasabah existing
 
Nasional
31/12/2024 05:57 WIB
Mandiri Capital Indonesia mendorong Inovasi Digital melalui Mandiri Innovation Hub 2024
Mandiri Capital Indonesia (MCI), perusahaan anak Bank Mandiri yang bergerak di industri modal ventura, secara proaktif mendorong inovasi di teknologi finansial (fintech).
 
Nasional
27/12/2024 23:14 WIB
MAKI Kawal Kasus Tol Cisumdawu yang Ditangani Kejaksaan Negeri Sumedang
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) turut mengawal jalannya sidang kasus tol Cisumdawu yang saat ini berjalan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung.
 
Nasional
27/12/2024 23:08 WIB
Sisternet Sukses Gaet Lebih dari 1 Juta Penerima Manfaat Maksimalkan Potensi Perempuan Indonesia
Saat ini, 1.024.139 perempuan Indonesia yang menjadi penerima manfaat Sisternet yang tersebar di 21 kota/kabupaten, menyediakan 1.480 kelas edukasi dengan total 177.890 jam sesi kelas, serta memberikan 1.000.000 kuota internet. Dengan kontribusi selama tahun 2024, Sisternet juga…
Telkomsel