ECONOMIC ZONE, Palu - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) mengajak masyarakat Palu Timur memahami esensi penting pilar keamanan digital. Merujuk pada survei Indeks Literasi Digital Nasional Berdasarkan Pilar tahun 2022, pilar ini memiliki angka paling kecil dibandingkan ketiga lainnya yaitu di 3,12 dari skala 5,00. Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat agar dapat menggunakan internet dan teknologi digital yang lebih optimal.
“Masyarakat harus memahami empat pilar literasi digital utamanya mengenai keamanan digital agar aktivitas keluarga saat berinternet dapat dijalani dengan nyaman,” jelas Camat Palu Timur, Rusdin saat kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Kantor Kecamatan Palu Timur, Kota Palu (15/03/2024).
Rusdin menambahkan, selain pilar keamanan digital, tiga pilar lainnya juga harus dipahami sehingga para peserta diharapkan dapat memperhatikan pemaparan materi dari para narasumber agar memahami mengenai pentingnya literasi digital untuk menjaga diri dan keluarga di tengah pesatnya digitalisasi.
Pegiat literasi digital dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Tular Nalar, Yohanes Seto Prayogi dalam kesempatan yang sama turut memaparkan mengenai hoaks.
Yohanes menjelaskan dengan memberikan peserta pemahaman melalui permainan, di mana peserta diminta untuk menggambar sesuatu di punggung peserta lainnya dan gambar tersebut harus diteruskan ke peserta lainnya sampai ke beberapa peserta. Hasilnya tidak ada satupun peserta terakhir yang dapat menebak gambar yang asli, hal itu terjadi karena dalam menyampaikan informasi, setiap orang punya opini sehingga peserta diminta untuk berhati-hati dalam menerima dan membagikan informasi di internet.
“Terkadang kita susah membedakan antara informasi dan opini, hal ini penting diketahui agar dalam menangkap informasi, kita bisa menyaring informasi yang akan kita bagikan dan mana yang tidak,” ungkapnya.
Sementara itu, Mentor dari IBTI Maleo Techno Center, Nur Rina Maskayanti menjelaskan mengenai data pribadi dan cara melindungi data pribadi bagi keluarga. Rina menjelaskan ada dua jenis data pribadi yang harus dilindungi.
“Data pribadi adalah privasi kita, hak kita mau membagikan data ke orang atau tidak, ada dua jenis data pribadi yaitu data pribadi umum dan data pribadi spesifik,” ungkapnya
Data pribadi umum, lanjut Rina, mencakup nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, status perkawinan, dan atau data pribadi yang dikombinasikan untuk mengidentifikasi seseorang. Sedangkan data pribadi spesifik mencakup rekam medis pribadi, catatan kejahatan, data anak, keuangan pribadi, dan juga meliputi data lain yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Menjaga data pribadi sangat penting agar keamanan kita dalam berinternet dapat terwujud. Rina membagikan tips dalam menjaga data pribadi agar tidak disalah gunakan oleh orang lain, salah satunya adalah tidak asal klik link yang masuk ke gawai.
“Kita jangan asal klik link yang diterima baik via sms, email, dan aplikasi lainnya, kalau kita menemukan kasus seperti itu kita abaikan atau hapus saja karena beresiko data yang ada di hp dapat diambil,” imbuhnya.
Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Kota Palu, Sulawesi Tengah” merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kegiatan ini dihadiri sebanyak kurang lebih 100 peserta yang terdiri kalangan Ibu-ibu PKK dan komunitas di Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Komentar