ECONOMIC ZONE - Untuk memenuhi tingginya kebutuhan perbankan dari masyarakat dan dunia usaha termasuk di Bali, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus meningkatkan customer experience dengan mengoptimalkan keandalan produk dan kapabilitas layanan yang dimiliki. Inisiatif tersebut diharapkan semakin memudahkan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhannya, di samping turut berkontribusi dalam memperkuat perekonomian Bali.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, sebagai destinasi wisata unggulan dunia, Bali merupakan wilayah yang memiliki basis nasabah besar dan terus berkembang. Karena itu, kebutuhan terhadap perbankan pun semakin besar. Untuk memaksimalkan layanan agar relevan dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat, CIMB Niaga menggencarkan berbagai inisiatif dan kegiatan di Bali. Misalnya, tahun lalu memberikan apresiasi untuk nasabah CIMB Preferred melalui Wealth Xpo, edukasi bisnis UKM melalui Kejar Mimpi Lokal Berdaya, kerja sama dengan perguruan tinggi, hingga meluncurkan inovasi baru kantor cabang berkonsep hybrid yaitu Digital Branch di Canggu.
“Melalui berbagai kegiatan yang meningkatkan literasi dan pengalaman masyarakat dalam menggunakan produk dan layanan CIMB Niaga, kami berharap dapat memberikan inovasi yang berkualitas dan menjangkau lebih banyak nasabah di Bali, termasuk para wisatawan domestik dan internasional,” kata Lani dalam Media Breakfast bersama CIMB Niaga di Bali, Jumat (8/3/2024).
Adapun saat ini di Bali, layanan CIMB Niaga didukung 9 Kantor Cabang (termasuk 1 Digital Lounge dan 1 Digital Branch), 163 mesin ATM, serta 3.085 EDC dan QR (termasuk QR Inbound Cross-border WeChat Pay dan Alipay). Selain itu, untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang, CIMB Niaga juga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital.
“Kami terus melakukan inovasi terhadap digital banking kami seperti OCTO Mobile dan OCTO Clicks, dengan fokus untuk mentransformasikan layanan tersebut menjadi powerful wealth platform. Melalui inovasi tersebut kami berharap dapat memenuhi perkembangan kebutuhan masyarakat yang ingin berinvestasi pada berbagai instrumen, baik reksa dana, obligasi, serta deposito berjangka dengan tingkat suku bunga yang kompetitif,” ujar Lani.
Raih Kinerja Tertinggi pada 2023
Beragam inisiatif dan kemudahan layanan yang diberikan CIMB Niaga baik melalui kantor cabang maupun branchless banking turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja CIMB Niaga secara konsolidasi. Seperti dilaporkan sebelumnya, pada tahun 2023, CIMB Niaga memperoleh laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp8,4 triliun, naik sebesar 27,0% year-on-year (Y-o-Y), dan menghasilkan earnings per share Rp259,45.
“Kinerja menggembirakan yang berhasil kami raih pada 2023 mencerminkan konsistensi kami dalam menjaga ketahanan, agility, dan pendekatan yang berorientasi pada nasabah. Kami senantiasa berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan profit, seperti yang terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp8,4 triliun atau tertinggi hingga saat ini. Penting untuk digarisbawahi adalah perbaikan dalam kualitas aset, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan signifikan pada rasio kredit bermasalah (Gross Non Performing Loan - NPL) yang turun dari 2,8% pada Desember 2022 menjadi 2,0% pada Desember 2023. Ke depan, kami akan tetap menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang,” ujar Lani.
CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,0% dan 89,3%. Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp334,4 triliun (+9,0% Y-o-Y) per 31 Desember 2023, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp235,9 triliun (+3,8% Y-o-Y), menunjukkan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 63,9%. Adapun jumlah kredit/pembiayaan naik 8,5% Y-o-Y menjadi Rp213,4 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 11,7% Y-o-Y, diikuti Small Medium Enterprise (SME) yang naik 9,5% Y-o-Y dan Consumer Banking yang tumbuh 6,9% Y-o-Y.
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp55,2 triliun (+17,0% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp44,9 triliun (+13,7% Y-o-Y) per 31 Desember 2023.
“Sejalan dengan komitmen berkelanjutan kami terhadap program lingkungan hidup, kami juga telah berhasil mencapai sejumlah perkembangan signifikan pada 2023, termasuk mencatat pembiayaan kredit berwawasan lingkungan hidup sebesar Rp55,45 triliun, atau 25,97% dari keseluruhan pembiayaan kami. Selain itu, kami juga telah berhasil memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Cakupan 1 dan 2 sebesar 22% dibandingkan dengan garis dasar emisi GRK 2019,” tutur Lani.
Komentar