Mirea Asset Sekuritas
Selasa, 20 Februari 2024 - 16:00 WIB

Mirae Asset: Pemilu Lebih Cepat Rampung, Iklim Investasi Indonesia akan Lebih Positif

Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto (kanan) berbincang dengan Head of Research Team Mirae Asset Robertus Hardy
Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto (kanan) berbincang dengan Head of Research Team Mirae Asset Robertus Hardy
Dummy

ECONOMIC ZONE -  PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi iklim investasi dan pasar modal akan positif setelah pemilihan umum (pemilu) yang berpotensi selesai lebih cepat daripada prediksi, yang menggugurkan ketidakpastian dan kekhawatiran terkait berlarutnya proses pemilihan kepala negara.

Rully Arya Wisnubroto, Chief Economist Mirae Asset, mengatakan pemilu presiden yang diprediksi akan berlangsung satu putaran tersebut akan memberikan keyakinan bagi pelaku industri dan bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih ekspansif.

“Prediksi positif pada iklim investasi tersebut dibarengi dengan faktor prediksi dipangkasnya BI rate pada semester II/2024,” ujar Rully dalam Media Day: February 2024 by Mirae Asset Sekuritas, hari ini.

Saat ini, pemilu yang baru dilakukan pada 14 Februari 2024 sudah menunjukkan sinyal unggulnya calon presiden di atas batas yang tidak dapat disusul oleh calon presiden lain sekaligus berpotensi menggugurkan potensi pemilihan presiden (pilpres) dua putaran. Prediksi tersebut didasari penghitungan cepat beberapa lembaga survei dan hasil finalnya akan diumumkan bulan depan.

Meskipun demikian, Rully mengatakan faktor makro ekonomi eksternal lebih berpengaruh terhadap makro ekonomi domestik, dibanding faktor pemilu terhadap makro ekonomi dalam negeri.

Dia mengatakan faktor lain yang akan berpengaruh kepada kondisi makro ekonomi Indonesia adalah perkembangan inflasi di negara-negara ekonomi maju yang menentukan arah suku bunga, inflasi dalam negeri yang juga stabil, serta neraca luar negeri dan neraca fiskal yang lebih terkendali.

Menurut dia, satu faktor lain yang mendasari optimisme tersebut didasari oleh prediksi belanja pemerintahan yang lebih fokus menjaga stabilitas makroekonomi. Rully juga mencatat terdapat beberapa risiko yang juga dapat memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia. Beberapa faktor tersebut adalah kondisi geopolitik yang masih penuh dengan ketidakpastian.

Faktor risiko tersebut adalah potensi penurunan harga komoditas karena prediksi perlambatan ekonomi di China dan tingkat global, inflasi AS yang dapat lebih tinggi daripada ekspektasi, serta berlanjutnya ketidakpastian ekonomi akibat pemilu.

Ke depannya, tutur Rully, momentum politik lain yang masing ditunggu publik adalah ketika pembentukan kabinet yang akan menunjuk menteri-menteri dan pejabat negara lainnya.

Robertus Hardy, Head of Research Team Mirae Asset, menambahkan bahwa secara historis di tengah potensi penurunan suku bunga acuan domestik, beberapa sektor yaitu barang konsumsi (siklikal dan non-siklikal), dan keuangan, akan berkinerja lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Kami meyakini situasi ketika Bank Indonesia berpotensi melonggarkan kebijakan moneternya seperti sekarang, mirip dengan pasca krisis finansial global 2008 dan pandemi Covid-19 pada 2020.”

Di antara kedua periode tersebut, ketiga di atas mampu membukukan kinerja positif yang konsisten dan signifikan. Dari sektor barang konsumsi non-siklikal beberapa saham di antaranya adalah UNVR, ICBP, MYOR, AMRT, dari sektor barang konsumsi siklikal ada ACES dan MAPI, serta dari sektor keuangan ada BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI.

Dengan pertimbangan sektor-sektor tersebut dan dengan pertimbangan kinerja operasional dan finansial yang solid, Robert mengatakan pilihan saham (stockpick) masih pada BBCA, BBRI, HOKI, AMRT, ACES, MAPI, TLKM, ISAT, dan ASII. Prediksi nilai wajar IHSG juga masih ditetapkan pada 8.100 untuk tahun ini yang mencerminkan valuasi 14x P/E ratio dengan prediksi pertumbuhan laba per saham (EPS) 5%-6%.

 

 

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
21 jam yang lalu
Kembali Terpilih sebagai Ketua ASBISINDO, Hery Gunardi Optimistis Masa Depan Perbankan Syariah Nasional
Hery Gunardi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) periode 2024 – 2027.
 
Industri
06/11/2024 16:49 WIB
Inklusi Keuangan BCA Life, Asuransi dan Literasi untuk Keluarga Indonesia
BCA Life hadirkan Festival Literasi Keuangan 2024, edukasi finansial & asuransi bagi masyarakat dan IRT untuk masa depan keuangan yang sehat.
 
Nasional
05/11/2024 19:23 WIB
Menko Polkam Budi Gunawan Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Polisi (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si, Ph.D., menghadiri perayaan National Day Federasi Rusia di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Kehadiran Jenderal Budi Gunawan dalam rangka memenuhi undangan Duta Besar…
 
Nasional
04/11/2024 14:37 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Percepat Konektivitas di Daerah 3T Kupang
Meutya Hafid dalam kunjungan kerja perdananya di NTT mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan konektivitas digital di daerah 3T.
 
Nasional
04/11/2024 12:59 WIB
Verihubs Kenalkan Teknologi Deepfake Detection untuk e-KYC
Verihubs, perusahaan terkemuka asal Indonesia dalam solusi verifikasi identitas digital, memperkenalkan teknologi terbaru bernama Deepfake Detection dengan berbasis AI untuk memperkuat keamanan proses e-KYC (electronic Know Your Customer).
 
Industri
02/11/2024 15:47 WIB
BNI dan BSD Jalin Kerja Sama Pembiayaan Mitra Lewat BNIdirect Supply Chain
BNI kolaborasi dengan BSD sediakan pembiayaan vendor melalui BNIdirect Supply Chain, dukung seamless operation dan produktivitas.
 
Nasional
01/11/2024 04:56 WIB
Leica Geosystems dan PT Datascrip Hadirkan Solusi Teknologi Pengukuran Modern untuk Program Perumahan Rakyat
Program pembangunan tiga juta rumah per tahun akan digulirkan oleh pemerintah guna menyediakan hunian layak bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.
Telkomsel