Endang Muchtar
Kamis, 16 November 2023 - 06:11 WIB

Perusahaan Energi Finlandia Wärtsilä Dukung Net Zero Emission 2060 di Indonesia

Presiden Wärtsilä Energi Anders Lindberg (ketiga kiri) mendengarkan pembicaraan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Pekka Kaihilahti (ketiga kanan) disaksikan Direktur Energy Business New Build Wärtsilä Febron Siregar (kiri), dan manajemen , mengunj
Presiden Wärtsilä Energi Anders Lindberg (ketiga kiri) mendengarkan pembicaraan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Pekka Kaihilahti (ketiga kanan) disaksikan Direktur Energy Business New Build Wärtsilä Febron Siregar (kiri), dan manajemen , mengunj
Dummy

ECONOMIC ZONE - Perusahaan penyedia teknologi energi asal Finlandia, Wartsila Energy mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Wartsila Energy, Anders Lindberg saat konferensi pers pada perhelatan Enlit Asia 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang pada Rabu, (15/11/2023).“Wartsila sedang mengembangkan teknologi baru dan layanan baru tentang dekarbonisasi, dan kita akan membawa teknologi tersebut ke Indonesia, yang kita kembangkan dan kita hadirkan untuk skala global,” katanya.

Menurutnya, NZE merupakan sebuah pendakian yang menanjak, yang membutuhkan penggunaan kapasitas energi terbarukan sebesar 1.100 GW di seluruh Asia Tenggara dalam 30 tahun mendatang. Sebagai gambaran, kita perlu menambahkan lebih dari 25 GW kapasitas tenaga surya dan angin setiap tahunnya hingga tahun 2050.

“Meskipun jumlah ini setara dengan seluruh kapasitas yang ada saat ini di kawasan ini, namun hal ini dapat dilakukan,” ucap Anders.

Dijelaskan Anders dengan berinvestasi pada energi terbarukan, tidak hanya dapat mengurangi emisi CO2, namun juga mengurangi biaya listrik secara keseluruhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Menambahkan energi terbarukan saja, tanpa menambahkan fleksibilitas, adalah jalan buntu menuju net zero,” ujarnya.

Direktur Solusi Energi PT Wartsila Indonesia Febron Siregar menuturkan, energi terbarukan memiliki tantangan tersendiri karena produksi energinya bersifat intermiten dan sangat bervariasi. Oleh karena itu, energi tersebut perlu diimbangi dengan kapasitas yang fleksibel seperti mesin penyeimbang jaringan dan penyimpanan energi untuk memastikan daya yang stabil dan andal.

“Tahun lalu, Wärtsilä membuat model sistem ketenagalistrikan net zero di Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa sistem tenaga listrik yang fleksibel dapat mendukung integrasi lebih banyak energi terbarukan. Dan ketika mempertimbangkan kemungkinan pajak karbon di masa depan, bauran energi yang hemat biaya dapat menurunkan tingkat biaya listrik sebesar lebih dari 20%,” terangnya.

Kata Febron, di Wärtsilä NZE dapat terlaksana secara ekonomi, bahwa semua teknologi yang diperlukan untuk mencapai net zero sudah ada, dan fleksibilitas adalah kunci untuk mewujudkan tujuan iklim yang berani.

“Fleksibilitas dapat ditingkatkan dengan memilih teknologi yang tepat dan tahan masa depan serta merancang pasar energi yang fleksibel,” tandasnya.

 

 

 

Dummy

Komentar

Dummy

Berita Lainnya

 
Nasional
5 jam yang lalu
Ramai-ramai Beli Emas: Blibli Ajak Pelanggan #IngatVOMO, Bukan FOMO
Bertepatan dengan peringatan Hari Konsumen Nasional dan tren investasi emas yang melonjak, Blibli tekankan pentingnya pendekatan teknologi dan edukasi keamanan belanja lewat panduan hindari tipu-tipu #IngatVOMO.
 
Nasional
13 jam yang lalu
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
Bank DKI mengajak publik untuk sama-sama menghormati proses hukum dan menunggu pemeriksaan forensik digital yang tengah berlangsung di Bareskrim Polri terkait pemulihan sistem
 
Nasional
18/04/2025 18:31 WIB
Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar
Bank DKI memastikan layanan transaksi non-tunai bagi penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tetap berjalan normal, khususnya untuk transaksi menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) milik Bank DKI.
 
Nasional
18/04/2025 13:34 WIB
Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa
Sebagai fasilitator penyaluran bantuan sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta khususnya dalam bidang pendidikan, Bank DKI lakukan penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I 2025 kepada penerima baru sebanyak 43.502 siswa
 
Nasional
18/04/2025 13:13 WIB
Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman, dan Himbau Tidak Kosongkan Rekening
Menanggapi gangguan layanan yang terjadi akibat pemulihan sistem yang sedang dilakukan oleh Bank DKI, sejumlah tokoh yang terdiri atas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan DPRD DKI Jakarta,
 
Nasional
18/04/2025 12:56 WIB
Bandung Catat Lonjakan Pengguna Commuter Line Selama Angkutan Lebaran 2025
Masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, telah berakhir dengan capaian menggembirakan, khususnya di wilayah Kota Bandung.
 
Nasional
16/04/2025 21:06 WIB
Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank
Bank DKI menyampaikan bahwa proses perbaikan sistem layanan transfer antar-bank saat ini masih terus berlangsung sebagai bagian dari langkah pemeliharaan sistem untuk peningkatan keandalan serta penguatan keamanan layanan perbankan.
Telkomsel