ECONOMIC ZONE - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menandatangani nota kesepahaman mengenai penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data serta informasi statistik di bidang pangan sehingga lebih akurat dan independen. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti dan Kepala BPS Suhariyanto di Gedung Bulog, Jakarta, Selasa (20/3).
Djarot mengatakan, nota kesepahaman tersebut penting dilakukan mengingat tugas yang diemban Perum Bulog untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan, baik di tingkat konsumen maupun produsen dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dalam pelaksanaannya, Perum Bulog membutuhkan data-data akurat sebagai media pendukung dalam perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring dan evaluasi terhadap penugasan tersebut.
“Bagi Perum Bulog, data BPS yang diamati dan dirilis akan menjadi bagian dari early warning system maupun sebagai salah satu alat bagi kami dalam menentukan strategi penugasan atau komersial Bulog,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPS Suhariyanto berharap dengan adanya nota kesepahaman tersebut dapat membuat kerja sama antara kedua belah pihak menjadi lebih baik serta memperkuat dukungan dan sinergi selama ini.
Dilengkapi fasilitas peralatan analisa mutu pangan yang baik, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pencatatatn informasi dan data pangan sesuai kebutuhan Perum Bulog. “Dengan adanya nota kesepahaman ini diharapkan independensi BPS tetap dapat dipercaya agar data-data yang dihasilkan bisa digunakan untuk menganalisa kebijakan pemerintah sesuai kondisi nyata di lapangan,” pungkasnya.(EH)
Komentar