Tim SAR Gabungan membawa black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang telah ditemukan oleh tim penyelam, di posko Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Black box ditemukan di sekitar Pulau Laki-Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pukul 16.20 WIB. Menhub Budi Karya mengatakan black box yang ditemukan adalah perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR).Foto/Dok Puspen TNI /ECONOMICZONE
Tim SAR Gabungan membawa black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang telah ditemukan oleh tim penyelam, di posko Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Black box ditemukan di sekitar Pulau Laki-Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pukul 16.20 WIB. Menhub Budi Karya mengatakan black box yang ditemukan adalah perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR).Foto/Dok Puspen TNI /ECONOMICZONE
Tim SAR Gabungan membawa black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang telah ditemukan oleh tim penyelam, di posko Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Black box ditemukan di sekitar Pulau Laki-Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pukul 16.20 WIB. Menhub Budi Karya mengatakan black box yang ditemukan adalah perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR).Foto/Dok Puspen TNI /ECONOMICZONE
ECONOMIC ZONE - Tim SAR Gabungan membawa black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang telah ditemukan oleh tim penyelam, di posko Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Black box ditemukan di sekitar Pulau Laki-Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pukul 16.20 WIB. Menhub Budi Karya mengatakan black box yang ditemukan adalah perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR).Foto/Dok Puspen TNI /ECONOMICZONE
Komentar