ECONOMIC ZONE - PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menggelar uji coba layanan berbasis 5G dan WiGig untuk meningkatkan kualitas layanan, sekaligus mengelola berbagai sarana fasilitas publik secara efektif dan efisien.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan layanan kepada publik semakin menjadi trend di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju.
"Sebagai operator layanan akses data digital, tentu perseroan harus bersiap untuk mengadopsi teknologi terbaru dan tercanggih, saat ini yakni 5G," katanya di Jakarta, kemarin.
Ditambahkan, ujicoba tersebut menjadi sarana bagi perseroan untuk mempelajari lebih jauh terkait penerapannnya di lapangan dan hal-hal lainnya yang bersifat teknis.
Selain itu, ujicoba ini juga bisa menunjukkan kepada masyarakat luas mengenai seperti apa teknologi 5G dan kegunaannya bisa untuk apa saja.
"Uji coba dengan kerangka smartcity menjadi cara terbaik untuk mengetahui secara langsung kemampuan teknologi 5G untuk memberikan solusi terhadap permasalahan pengelolaan perkotaan. Ini selaras dengan spirit kami untuk terus berperan aktif mendukung pemerintah memajukan Indonesia #JadiLebihBaik”," paparnya.
Sementara itu Menkominfo Rudiantara mengungkapkan pihaknya mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan digital tercanggih yang ada saat ini untuk bisa diterapkan sebagai solusi pada berbagai bidang, termasuk pengelolaan fasilitas publik.
"Saya menyambut baik antusiasme Pemprov DKI Jakarta dan juga XL Axiata untuk melakukan uji coba 5G ini, yang kita harapkan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kemungkinan penerapan 5G dalam sistem Smartcity di DKI Jakarta," terangnya.
Menurut Rudiantara, teknologi 5G tersebut bisa diterapkan pada banyak hal untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien, tidak hanya di DKI Jakarta, namun juga di kota-kota lainnya mana kala nanti jaringan 5G sudah tersedia.
Secara umum, uji coba penerapan teknologi 5G ini menggunakan frekuensi khusus yaitu 28 Ghz. Sementara itu untuk WiGig menggunakann frekuensi 60Ghz.
Selain itu untuk 5G juga dipergunakan perangkat end-to-end radio dan core yang terhubung ke perangkat pengguna. Sedangkan untuk sistem WiGig juga menggunakan end-to-end system yang terhubung ke perangkat home unit sehingga masyarakat umum bisa menikmati layanan internet super cepat secara gratis.
Komentar