ECONOMIC ZONE - Kotak Hitam atau Black Box dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kep. Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sudah diangkat dan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Black box tersebut diantarkan ke pelabuhan Jakarta Intertional Container Terminal (JICT) Tanjung Priuk, Jakarta, dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kurau 856.
Dalam jumpa pers serah terima Black Box tersebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, secara resmi menyerahkan Blackbox tersebut kepada pihak penanggung jawab proses evakuasi maskapai Sriwijaya Air SJ-182 yaitu Badan Sar Nasional (Basarnas).
"Saya mewakili seluruh prajurit yang bertugas di lapangan secara resmi menyerahkan penemuan ini kepada penanggung jawab operasi evakuasi kecelakaan pesawat SJ-182 ini yang mana yaitu Basarnas untuk itu segera di tindak lanjuti," ujar Panglima Hadi saat memberikan sambutannya di JICT, Tanjung Priuk, Jakarta, Selasa (12/1/2021).
Kemudian Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsekal Madya (Marsdya) Bagus Puruhito menerima dan berterimakasih atas penemuan black box Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.
"Terimakasih kepada Panglima, saya selaku koordinator SAR dalam pelaksanaan operasi jatuhnya pesawat ini, secara resmi menerima penyerahan black box atau Flight Data Recorder (FDR) dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kepada kami," balas Marsdya Bagus Puruhito.
Setelah itu, Kabasarnas menyerahkan Black box tipe FDR tersebut kepada ketua KNKT Soerjanto Tjahjono agar segera dilakukan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
"Mohon doa masyarakat agar pembacaan data FDR yang kami perkirakan makan waktu dua sampai lima hari berjalan dengan lancar," kata Soerjanto.
Soerjanto menjelaskan, pembacaan data black box FDR akan mengungkap penyebab error di sistem pesawat itu. Meskipun begitu, timnya juga memerlukan rekaman data dari black box tipe Cockpit Voice Recorder (VCR) atau rekaman suara pilot di kokpit yang sampai saat ini belum ditemukan.
"Semoga segera ditemukan agar kami dapat mengungkap misteri yang jadi penyebab kecelakaan ini," tutup Soerjanto.
Komentar