ECONOMIC ZONE - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Okky Bisma.
Hal tersebut di terangkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Divisi Humas Polri) Brigjen Rusdi Hartono, Senin (11/1/2020) saat konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Jakarta.
"Pada sore hari ini tim DVI dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan, yaitu atas nama Okky Bisma," jelas Brigjen Rusdi.
Sementara itu, Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto mengatakan, Oky Bisma berhasil diidentifikasi berkat pencocokkan antara sidik jari antemortem dan postmortem.
"Kami temukan berupa tangan kanan (korban) lengkap dengan jarinya, ketika kami melakukan pengidentifikasian, jadi kami bisa menyampaikan seperti ini," kata Hudi.
Lebih lanjut Brigjen Hudi Suryanto memaparkan hasil identifikasi tersebut berdasarkan data-data yang telah diperolehnya. Pertama, data dari manifes penumpang pesawat yang diperoleh dari pihak Sriwijaya Air. Kedua, data kependudukan yang diperoleh dari pihak kependudukan dan catatan sipil yang terekam dalam KTP elektronik (e-KTP).
"Untuk meyakinkan ini orang yang sama, akhirnya kami bandingkan. Data e-KTP yang ada telunjuk kanannya, dibandingkan dengan sampel telunjuk kanan juga yang kami temukan di body part, dan hasilnya ternyata identik," paparnya.
Menurut Hudi, terdapat 12 titik kesamaan di sidik jari tersebut. Hal tersebut dianggap cukup untuk memastikan orang ini merupakan orang yang sama.
"Kaidah ini sudah sangat internasional, sehingga bisa diyakini dan tidak terbantahkan, bahwa data ini adalah data orang yang sama" ujar Hudi.
Hingga pukul 17.00 WIB RS Polri telah menerima total 17 kantong jenazah, dan 53 sampel DNA dari keluarga korban. Fungsi DNA untuk mencocokan data antemortem dan postmortem.
Komentar