ECONOMIC ZONE - Melepas tahun 2020, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) telah melakukan berbagai kebijakan strategis dan berbagai tantangan dengan pencapaian yang positif.
Analis Danareksa Sekuritas, Andreas Kenny mengatakan, SSMS memiliki salah satu perkebunan yang terbaik di Indonesia, berdasarkan area yang berdekatan dan wilayahnya dekat dengan kilang serta dermaga.
“Hasilnya struktur biaya yang efisien, minyak berkualitas tinggi dan metrik perkebunan terbaik di kelasnya,” katanya dalam risetnya.
Rata-rata usia muda 11 tahun pada tahun 2020 mendukung produksi TBS inti untuk tumbuh sebesar 3,7% CAGR 20-22F dengan belanja modal minimal yang diperlukan, menghasilkan profitabilitas yang kuat untuk tahun-tahun mendatang.
“Kami memperkirakan laba inti meningkat 13,0% CAGR20-22F. FCF yang dihasilkan akan digunakan untuk mengurangi pembukuannya sebesar Rp1,3 triliun, sementara konsolidasi internal kilang grup berpotensi membawa penghematan pajak meskipun margin dilutif, sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi Citra Borneo Indah Grup,” papar Andreas.
Lebih lanjut, semua aset SSMS mulai dari perkebunan hingga dermaga terletak dalam jarak 60 km dan berada di bidang yang relatif datar, dengan kondisi ideal untuk perkebunan. Geografi dan perawatan yang tepat atas seluruh aset menyebabkan TBS tumbuh pada 8,6% CAGR15-19, yang merupakan yang tertinggi di antara kompetitor yang terdaftar karena usianya yang masih muda, berlanjut ke 3,7% CAGR20-22.
SSMS sebagai bagian dari Citra Borneo Indah grup akan berpartisipasi dalam strategi grup jangka panjang baru yang ditetapkan oleh konsultan PWC. Saat ini SSMS memiliki 19% saham di Citra Borneo Utama (refenery) dan 49% Surya Borneo Industri (kawasan industri) untuk melunasi sebagian dari saldo pihak berelasi (DFRP), dan selanjutnya akan dikonversi untuk memegang 100% kepemilikan sebagai bagian dari penyelesaian.
Andreas merekomendasikan Buy SSMS karena perusahaan yang dirawat dengan baik dan perkebunan yang masih muda ditambah dengan peningkatan tata kelola perusahaan dari pelaksanaan arahan strategis baru.
Komentar